Bandung, Sonora.ID - Setelah menyelenggarakan workshop pada akhir Januari lalu, para dosen dari Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Teras Hijau Project, pada Sabtu (6/2/2021), memberikan praktik menjaga lingkungan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) Taruna Bakti Kota Bandung, Para siswa tersebut dibimbing menanam sayuran dalam kegiatan Kids Green Games.
Bibit sayur sawi dan bayam dikirimkan kepada anak-anak. Kemudian anak-anak diminta merawat serta mendokumentasikan kegiatan itu dalam bentuk video.
"Kami ingin anak-anak memberikan dampak kepada lingkungan dengan menanam sayuran," kata Nurlaela, perwakilan tim Teras Hijau Project sekaligus dosen SBM ITB di Bandung, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Tingkatkan Indeks Kebahagiaan, DPKP3 Kota Bandung Akan Bangun Taman Lagi
Kegiatan praktik tersebut dikemas dengan pengetahuan lingkungan dan biologi. Acara juga diisi dengan aneka permainan lingkungan yang dipandu oleh duta cerita Jawa Barat dan Alumni SBM ITB, Iden.
Diketahui, ada sebanyak dua puluh siswa kelas III hingga V SD Taruna Bakti Kota Bandung yang ikut serta dalam kegiatan itu. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SD Taruna Bakti, serta jajaran Guru SD Taruna Bakti juga ikut serta. Dan program Pengabdian Masyarakat Teras Hijau Project ini selain melibatkan dosen, juga melibatkan alumni, mahasiswa S1 dan S2 SBM ITB.
Pada pertemuan kedua di Sabtu (6/2) ini, tim Teras Hijau Project menjelaskan tentang detail pertumbuhan sayur, mulai dari tunas hingga sayur dapat dipanen pada usia tujuh hingga empat belas hari setelah disemai.
Baca Juga: Salahi Aturan, Fiersa Besari di-Blacklist TN Gunung Rinjani Selama 2 Tahun
Sementara itu, Melia Famiola selaku founder dari Teras Hijau Project dan Koordinator PRME SBM ITB menambahkan, kegiatan Kids Green Games akan dilakukan secara bertahap pada waktu kedepan.
"Pada level pertama, anak-anak dilatih untuk menyenangi berkebun seperti belajar menanam sayur dan membuat pupuk kompos. Tahap selanjutnya, siswa akan diberikan kemampuan mengolah hasil kebun. Kemudian, hasil kebun itu dimasak atau diracik," jelas Melia.
"Selanjutnya, anak-anak akan diajarkan menjual hasil olahannya dan uang dari hasil penjualan untuk keperluan sosial. Nah, Dari dua puluh video yang dikirimkan oleh anak-anak, mereka menunjukan sikap menikmati menanam sayuran. Ada perubahan sikap seperti mereka lebih bertanggung jawab untuk menyiram sayuran sehari dua kali, serta aksi lingkungan lainnya yang melibatkan keluarga," tambah Melia.
Baca Juga: Pihak LIPI Resmi Serahkan Si Susan dan Rom20 ke RSHS Bandung
Sementara itu, Irma Meirani Kepala Sekolah SD Taruna Bakti mengapresiasi program yang diadakan Dosen SBM ITB itu. Lewat kegiatan tersebut, anak-anak menerapkan empat kompetensi yaitu critical thinking, creative, communicative, serta collaborative.
Pihaknya berharap, kegiatan percontohan di SD Taruna Bakti akan berlanjut di sekolah lainnya. Hal itu sejalan dengan program Teras Hijau Project yang ingin menciptakan masyarakat yang berketahanan pangan.
Caranya dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.