“Kemudian saya juga meminta pimpinan DPRD kota Makassar untuk melakukan sidang paripurna darurat untuk memberi somasi tidak percaya ke Pj Wali Kota Makassar,” jelasnya.
Arqam juga mengingatkan, supaya ASN tidak atau menunda mengikuti promosi terbuka itu.
“Sebaiknya ditunda dulu, tunggulah tanggal 17 Februari akan ada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru. Karena jika anda ikut tanggal 15 ini dan ke depan ada cacat administrasi maka akan dihentikan lagi," terangnya.
Apalagi, pelaksanaan lelang jabatan, sudah mendapat kecaman, serta protes dari anggota dewan dan para akademisi.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Segera Terapkan Merit System, Lelang Jabatan Ditiadakan
”Ketua DPRD dan komisi juga sudah layangkan protes ke PJ Wali Kota, ini waktunya hanya sepekan, padahal biasanya itu butuh waktu minimal 3 minggu atau sebulan, untuk proses lelang jabatan eselon 2 dan,“ tambahnya.
Ia pun mempertanyakan pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA), yang menyarankan Rudy agar membuka komunikasi dengan Danny Pomanto sebagai Walikota Makassar terpilih.
"Masa gubernur menyuruh untuk kordinasi baru PJ nya mau bergerak? Harusnya setelah menerima surat dari KASN, karena sudah ada diatur disitu," tegasnya.
Baca Juga: Gerak Cepat, Dispora Sulsel Ajukan Lelang MK Stadion Mattoangin