Semarang, Sonora.ID - Diketahui pada Sabtu (6/2/2021) beberapa lokasi di Kota Semarang tergenang banjir akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Dengan tergenangnya beberpa ruas jalan di Kota Semarang membuat para pengedara terpaksa menerjang banjir.
Hal ini pun mengakibatkan para pengemudi motor juga jadi terkena imbasnya.
Ada tips perawatan motor yang wajib dilakukan, khususnya setelah kendaraan bermotor melibas habis banjir atau bahkan terendam banjir beberapa waktu lama.
Baca Juga: Motor Anda Sulit Menyala Sesudah Terendam Banjir Atau Saat Pagi Hari? Coba Cek Hal Ini!
Segera Siram dengan Air Bersih
Setelah motor menerjang banjir, hal pertama yang harus anda lakukan adlaah segera siram motor anda dengan air bersih. Biasanya satu baskom sudah cukup, untuk menyiram beberapa bagian kendaraan bermotor yang vital.
Tips satu ini tentu saja, untuk menghalau berbagai sumber kotoran yang bisa mengakibatkan beberapa bagian mesin rusak, berkarat, dan mengalami penumpukan kotoran.
Kalau bisa, sikat menggunakan air bersih yang sudah disiram tadi.
Setelah disiram dan disikat ringan, segera ambil kanebo untuk mengeringkannya, terutama di bagian yang paling kuyup terkena air dari banjir.
Baca Juga: Jangan Langsung Distater, Ini Pertolongan Pertama Yang Tepat Untuk Mobil Matik Yang Terendam Banjir
Hindari Menyalakan Mesin Motor
Sesaat setelah kendaraan bermotor baru saja menerjang banjir, hindari menyalakan mesin motor. Menyalakannya secara langsung, dapat mengakibatkan semua kotoran dari air masuk dan mengendap.
Mesin pun jadi terancam lebih mudah berkarat atau bahkan mengalami keausan. Segeralah cek busi serta karburatornya.
Jika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya agar motor satu langkah lebih siap dinyalakan kembali.
Namun, untuk para pemilik motor matic, mungkin agak sulit menemukan busi karena biasanya terletak di balik badan motor. Setelah kering, pasang kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak..
Baca Juga: Musim Hujan Akan Tiba, Perhatikan Hal Penting Ini Saat Berkendara
Buka dan Cek Mesin Bagian Dalam
Ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan tidak berhasilnya kendaraan bermotor untuk dinyalakan. Pertama, busi motor sudah kotor dan sering tidak dibersihkan dari dulu, keseringan dibiarkan dalam keadaan basah, atau kurang kering dalam mengelapnya.
Pengapian yang terjadi pun, jadi lemah sehingga mesin tidak bisa nyala. Khusus untuk motor jenis matic, bisa segera cek bak CVT, kemudian bersihkan, dan pastikan terbebas dari rembesan air.
Bagian mesin selanjutnya yang wajib dicek, adalah bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.
Khusus untuk yang terakhir, jika tidak diberikan perhatian ekstra, bisa menyebabkan mesin memiliki tarikan yang kurang sip atau bahkan bisa mati mendadak.
Jika beberapa bagian harus direndam, pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin tidak cepat berkarat.
Baca Juga: Musim Hujan Akan Tiba, Perhatikan Hal Penting Ini Saat Berkendara
Tips perawatan morot selanjutnya adalah, pantau juga filter udara, jika ternyata terlanjur dalam keadaan basah bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor anda.
Cek Keadaan Oli
Saat kendaraan bermotor sempat terendam banjir dalam beberapa saat, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir. Meskipun sebenarnya masih bisa dinyalakan, ada kemungkinan pasti lajunya tidak terlalu maksimal seperti semestinya.
Coba dilihat warna olinya. Jika terlihat seperti memasuki warna cokelat keabu-abuan, itu tandanya oli tercampur dengan air.
Jika sudah seperti itu, flushing adalah tips perawatan motor yang dianjurkan untuk dilakukan, dari pada jeroan mesin jadi makin rusak jika dipaksakan jalan. Flushing sendiri mengacu kepada menguras oli.
Tips perawatan motor ini akan membutuhkan oli dalam jumlah yang agak banyak. Karena lebih baik mengganti oli dari pada mesin yang pastinya jauh lebih banyak membutuhkan biaya.
Baca Juga: Benarkah Main Ponsel Saat Isi Bahan Bakar Sebabkan Kebakaran?
Jangan Lupakan Rem dan Knalpot
Rem dan Knalpot merupakan komponen yang sama pentingnya untuk diperhatikan. Saat banjir yang melanda juga merendam bagian knalpot, air banjir pun tidak terhindarkan pasti akan masuk.
Air yang masuk ke dalam knalpot ditakutkan akan masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu jalannya mesin, karena knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin.
Solusinya, segera mengganti oli kendaraan bermotor, dengan yang baru, tapi jangan lupa untuk dikuras dahulu.
Sedangkan untuk rem, perlu di cek kampasnya. Mengingat kampas rem terbuat dari asbes, jika terkena air, bisa menggembung dan setelah kering pun akan mengeras.
Sedangkan untuk rem jenis cakram, anda cuma perlu membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang tak sengaja mampir, di pinggiran cakram.
Baca Juga: Punya Mobil dengan Pintu Geser? Begini Cara Merawatnya Supaya Awet!