Egusem mengatakan tidak ditemukannya peti menguatkan dugaan jenazah HUL dicuri oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya, sempat terjadi perdebatan antara pihak Satgas Covid-19 TTS dan keluarga almarhumah HUL terkait lokasi pemakaman.
Hal itu bermula ketika keluarga hendak mengambil jenazah HUL untuk dimakamkan sendiri.
Namun, setelah diberi penjelasan oleh Gugus Tugas, pihak keluarga akhirnya menyetujui dengan menandatangani pernyataan untuk memakamkan jenazah HUL secara protokol kesehatan di tempat pemakaman umum khusus pasien terpapar Covid-19 Oebaki.
Baca Juga: Kepala Dinas Kesehatan DKI: 63% Tempat Tidur RSUD DKI Jakarta Sudah Terisi Pasien Covid-19
Egusem belum mengetahui kapan pencurian jenazah tersebut dilakukan.
Warga maupun pihak Satgas Covid-19 juga tidak mengetahuinya, sehingga pihaknya menghubungi keluarga tetapi tidak ada respons.
”Kemungkinan pada hari Kamis atau tiga hari setelah jenazah dimakamkan. Tapi persisnya saya tidak tahu," ujarnya.
HUL meninggal pada Senin, 1 Februari 2021.
Sebelumnya, HUL sempat dirawat selama 1 malam atau sejak Minggu 31 Januari 2021 di RSUD So'e.
Sebelum meninggal, HUL telah dites SWAB dan hasilnya positif terpapar Covid-19.
Pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten TTS masih terus mencari keberadaan jenazah HUL.