“Bertahun-tahun kami memproduksi souvenir dari batok kelapa, usaha kerajinan tangan rumahan yang kami tekuni tidak terpengaruh pandemi Covid-19. Memang kadang kala penjualan suvenir mengalami naik turun, namun pembeli perorangan maupun instansi pemerintahan selalu mengincar kerajinan tangan buatan kami," cerita Reiny Rumagit pengrajin souvenir batok kelapa.
Selain menghasilkan barang rumah tangga dari batok kelapa, ada juga souvenir dalam bentuk berbeda yakni hewan penyu nan cantik.
Souvenir berbentuk penyu sengaja dikembangkan dan menjadi salah satu produk unggulan, karena desa tempat tinggal mereka, memiliki kawasan pesisir pantai yang merupakan wilayah konservasi penyu.
Dengan menghasilkan souvenir penyu, keduanya turut mengkampanyekan upaya perlindungan penyu sebagai hewan dilindungi yang dilindungi oleh pemerintah, akibat ancaman kepunahan.
Baca Juga: Edisi HUT Kemerdekaan, BI Perwakilan Jatim Beri Souvenir Uang Baru Rp 75 Ribu ke Gubernur