“Tahun ini kita anggaran Rp30 milyar dan dikelola Pemprov. Dana tersebut diperuntukan membuat skat kanal, sumur bor dan peralatan lainnya di daerah yang rawan karhutla,” tuturnya.
Dia mengakui, selain upaya masif seperti sosialisasi serta penyebarluasan maklumat larangan membakar lahan, aktivasi posko pencegahan hingga patroli rutin, faktor cuaca juga menjadi penentu Sumsel bebas asap di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Memasuki Musim Penghujan, Dinkes Palembang Minta Masyarakat Waspada Terhadap Beberapa Penyakit