“Jika dirasa perlu, ini PPKM bisa dilakukan dalam skala mikro, dalam lingkup yang kecil,” ungkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pagi tadi.
Menambahkan hal itu, Jokowi melihat bahwa lockdown tidak efektif dilakukan jika yang terinfeksi virus corona jumlahnya sedikit.
“Hanya satu orang dalam satu RT, yang di-lockdown seluruh kota. Jangan sampai yang kena virus misalnya satu kelurahan yang di-lockdown seluruh kota. Untuk apa?” tegasnya menambahkan.
Baca Juga: Polisi Tegaskan Jakarta Lockdown pada 12-15 Februari Adalah Hoaks
Bagi Jokowi, strategi lockdown yang dilakukan di berbagai negara tersebut, tidak cocok atau keliru jika diterapkan di Indonesia.
Maka, orang nomor satu di Indonesia tersebut pun menyatakan bahwa pemerintah harus bekerja secara lebih detail dalam menangani Covid-19 ini.
“Lockdown secara mirko tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat. Karena yang kita lockdown adalah dalam skala kelurahan, RW, RT,” sambung Jokowi.
Baca Juga: Sebut Presiden Pasti Pusing Hadapi Pandemi, dr. Tirta: Kalau Saya Jadi Presiden…