Tak Setuju dengan Lockdown, Jokowi: yang Terkena Covid-19 Satu Orang, yang di-Lockdown Satu Kota

11 Februari 2021 11:45 WIB
Tak Setuju dengan Lockdown, Jokowi: yang Terkena Covid-19 Satu Orang, yang di-Lockdown Satu Kota
Tak Setuju dengan Lockdown, Jokowi: yang Terkena Covid-19 Satu Orang, yang di-Lockdown Satu Kota ( YouTube Sekretariat Presiden)

Sonora.ID - Hingga saat ini pemutusan mata rantai penyebaran virus corona masih menjadi tugas pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia bahkan dunia.

Pasalnya, hampir setahun sudah virus tersebut resmi masuk ke Indonesia dan memberikan dampak yang besar dalam segala aspek kehidupan masyarakat di dalamnya.

Angkat suara dengan kebijakan baru pemerintah, yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa PPKM mikro bisa dilakukan seturut dengan kebijakan pemerintah setempat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Presiden Jokowi Puji Program Pemprov Sulsel

Pihaknya sebelumnya kembali menyinggung lockdown atau penutupan wilayah secara total dalam memberikan sambutan pada ‘Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia 2021’.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan PPKM mikro bisa dilakukan dalam lingkup kecil seperti kelurahan, desa, RW, atau RT.

Dengan tujuan tidak memberikan dampak ekonomi atau sektor lain lebih besar lagi, karena wilayah yang dibatasi adalah wilayah skala mikro.

Baca Juga: Banggakan Jakarta di Depan Jokowi, Anies Baswedan: Keluar dari 10 Kota Termacet

“Jika dirasa perlu, ini PPKM bisa dilakukan dalam skala mikro, dalam lingkup yang kecil,” ungkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pagi tadi.

Menambahkan hal itu, Jokowi melihat bahwa lockdown tidak efektif dilakukan jika yang terinfeksi virus corona jumlahnya sedikit.

“Hanya satu orang dalam satu RT, yang di-lockdown seluruh kota. Jangan sampai yang kena virus misalnya satu kelurahan yang di-lockdown seluruh kota. Untuk apa?” tegasnya menambahkan.

Baca Juga: Polisi Tegaskan Jakarta Lockdown pada 12-15 Februari Adalah Hoaks

Bagi Jokowi, strategi lockdown yang dilakukan di berbagai negara tersebut, tidak cocok atau keliru jika diterapkan di Indonesia.

Maka, orang nomor satu di Indonesia tersebut pun menyatakan bahwa pemerintah harus bekerja secara lebih detail dalam menangani Covid-19 ini.

Lockdown secara mirko tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat. Karena yang kita lockdown adalah dalam skala kelurahan, RW, RT,” sambung Jokowi.

Baca Juga: Sebut Presiden Pasti Pusing Hadapi Pandemi, dr. Tirta: Kalau Saya Jadi Presiden…

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm