Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah peserta yang mengikuti lomba, dengan menampilkan inovasi-inovasi terbaik yang dimiliki baik dari peserta di katagori SMP, SMA maupun katagori umum yang melibatkan Mahasiswa dan masyarakat.
Selain itu, Walikota Rai Mantra juga menjelaskan bahwa animo yang tinggi ini sekaligus membuktikan bahwa generasi millinial yang inovatif dan kreatif ini, ingin berkontribusi melaui ide-ide sederhana dan bermanfaat, tidak saja bagi pelaksanaan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Denpasar, tetapi juga bagi perkembangan diri sendiri.
Dan Walikota Rai Mantra berpesan kepada seluruh generasi millenial di Bali khususnya di Denpasar, jika kreativitas dan inovasi tidak boleh mati, karena tidak kreatif dan tidak inovatif sama artinya dengan kalah dengan menghadapi kehidupan.
Baca Juga: 8 Orang Terjaring Sidak Prokes di Kota Denpasar, Beralasan Lupa
"Saya pernah sampaikan, kita tidak salah bila Kere-aktif menjadi sebuah kata yang penuh makna, meskipun kere asalkan tetap aktif, maka itulah yang akan survive”, tegasnya.
Diakhir sambutannya, Walikota Rai Mantra mengucapkan terimakasih kepada juri yang terdiri dari unsur akademi, praktisi dan industri, termasuk juri dari UNESCO dan Smart Frend, yang telah mendukung Pemerintah Kota Denpasar dalam menjaring inovasi-inovasi terbaik karya generasi millenial.
Dan diharapkan kepada pemenang agar inovasinya bisa terus dikembangkan untuk menciptakan produk inovasi yang berdaya saing, dan jangan bosan untuk terus berinovasi.