Makassar, Sonora.ID - Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar berencana mengganti meteran manual menjadi digital.
Tujuannya untuk meminimalisir kerugian dari kehilangan air yang kerap terjadi.
Kepala bagian humas PDAM Makassar, Anugrah Alkautza mengatakan meteran digital merupakan inovasi yang baru saja dihadirkan. Uji coba dilakukan terlebih dahulu dengan menyasar kawasan perumahan.
"Kita akan coba pasang di pemukiman baru di Summarecon Mutiara dan kawasan Center Poin of Indonesia (CPI)," kata Angga seperti yang akrab disapa.
Dia menjelaskan meter digital memiliki banyak fungsi. Pelanggan bisa mengontrol tekanan penggunaan air hingga tagihan melalui telepon genggam atau smartphone.
Bahkan, jika meter digital ini digunakan tidak perlu lagi ada petugas baca meter yang datang ke rumah pelanggan. Sebab semua data sudah bisa diakses secara digital.
"Jadi nanti ada aplikasi yang bisa diinstal, dan pusat kontrolnya itu di Kantor Perumda Air Minum. Ini inovasi kita, mudah-mudahan bisa menjadi pilot project," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga: Belum Mendesak, DPRD Makassar Meminta Lelang Jabatan Ditunda
Angga memandang meteran digital membutuhkan biaya yang lebih dibandingkan dengan meter manual yang selama ini dipasang. Olehnya Inovasi tersebut butuh dukungan dari masyarakat.
"Jadi pasti ada cost lebih, artinya bukan tagihan airnya lebih tinggi tapi biaya pemasangan meter digital itu,"
"Kalau kemarin yang meteran manual kan masih banyak pelanggan yang kaget. Nah dengan meteran digital tidak lagi karena bisa melihat sendiri penggunaan airnya seperti apa," terangnya.
Dengan meteran digital ini, Perumda Air Minum juga lebih mudah melakukan pengontrolan. Tidak lagi menggunakan tenaga pembaca meter yang setiap bulan mengecek langsung pemakaian air ke rumah-rumah pelanggan.
"Persoalan salah input meteran sudah tidak ada lagi dengan adanya meteran digital itu. Jadi akurasinya jauh lebih baik dari meteran digital," imbuh Angga.
Sementara, untuk penerapannya masih disiapkan. Targetnya akan diupayakan dalam waktu dekat ini.
"Hitungan air tetap sama. Kalau kawasan elite misalnya kena golongan R5," sambungnya.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Pelantikan Danny-Fatma Diagendakan Akhir Februari 2021