Pihaknya pun menjelaskan bahwa saat ini Presiden Jokowi sedang sangat fokus pada penanganan Covid-19.
Sebagai bagian dari PDI-P, Ruhut menegaskan bahwa dirinya dan PDI-P tidak ingin ikut campur dengan konflik yang ada di Partai Demokrat.
“AHY juga jangan bilang Pak Jokowi tidak tahu, mana ada Presiden tidak tahu masalah yang teradi di negaranya? Hanya saja, Pak Jokowi punya skala prioritas, dan kita PDI-P tidak mau ikut campur dalam urusan rumah tangga partai lain,” sambungnya menegaskan.
Baca Juga: Demokrat Ungkap Cara Moeldoko Ambil Alih Partai dari AHY
Lebih dari itu, eks kader Partai Demokrat ini memberikan peringatan kepada AHY untuk tidak mengklaim bahwa semua kader solid di bawah kepemimpinannya.
Pasalnya, Ruhut mengaku mendapatkan banyak pesan singkat dari beberapa kader Partai Demokrat yang sedang menggarap Konferensi Luar Biasa.
“Banyak yang telepon saya dari daerah, mereka mau mengeluarkan KLB. Kalau solid buktinya ada DPC yang dipecat. Sudah solid kok mecat-mecat. Mereka enggak takut, mereka sudah kumpul di Jakarta,” tambah Ruhut.
Baca Juga: SBY Disebut Dekat dengan Moeldoko, Demokrat: Jangan Halu
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Ruhut Sitompul Sebut AHY Harus Minta Maaf ke Presiden Jokowi’.