Sonora.ID - Menjadi kabar panas beberapa pekan lalu terkait Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyatakan bahwa ada pihak yang ingin mengambil alih kekuasaan partainya tersebut.

Berbagai nama pun ikut terseret dalam dugaan tersebut, termasuk nama orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Melihat hal tersebut, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P, Ruhut Sitompul menyebutkan bahwa AHY perlu meminta maaf kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Terkait Surat AHY ke Jokowi, Mensesneg: Kami Tidak Perlu Menjawab

Ruhut menjelaskan, meski AHY mengatakan sempat menggunakan asas praduga tak bersalah pada Presiden Jokowi, namun dirinya sudah melemparkan bola panas terkait dugaan perebutan kekuasaan tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Ruhut menegaskan bahwa AHY masih kekanak-kanakan dalam menangani masalah dalam partai.

“Ini menunjukkan bahwa AHY itu childish. Sudah melempar bola panas dan menuduh enggak-enggak pada Presiden Jokowi. Seharunya AHY minta maaf karena sudah menduga Presiden Jokowi mengetahui semua,” ungkapnya tegas.

Baca Juga: Pelajaran Agar Kader Demokrat Jaga Ucapan, Marzuki Alie: Saya Lakukan Langkah Hukum

Pihaknya pun menjelaskan bahwa saat ini Presiden Jokowi sedang sangat fokus pada penanganan Covid-19.

Sebagai bagian dari PDI-P, Ruhut menegaskan bahwa dirinya dan PDI-P tidak ingin ikut campur dengan konflik yang ada di Partai Demokrat.

“AHY juga jangan bilang Pak Jokowi tidak tahu, mana ada Presiden tidak tahu masalah yang teradi di negaranya? Hanya saja, Pak Jokowi punya skala prioritas, dan kita PDI-P tidak mau ikut campur dalam urusan rumah tangga partai lain,” sambungnya menegaskan.

Baca Juga: Demokrat Ungkap Cara Moeldoko Ambil Alih Partai dari AHY

Lebih dari itu, eks kader Partai Demokrat ini memberikan peringatan kepada AHY untuk tidak mengklaim bahwa semua kader solid di bawah kepemimpinannya.

Pasalnya, Ruhut mengaku mendapatkan banyak pesan singkat dari beberapa kader Partai Demokrat yang sedang menggarap Konferensi Luar Biasa.

“Banyak yang telepon saya dari daerah, mereka mau mengeluarkan KLB. Kalau solid buktinya ada DPC yang dipecat. Sudah solid kok mecat-mecat. Mereka enggak takut, mereka sudah kumpul di Jakarta,” tambah Ruhut.

Baca Juga: SBY Disebut Dekat dengan Moeldoko, Demokrat: Jangan Halu

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Ruhut Sitompul Sebut AHY Harus Minta Maaf ke Presiden Jokowi’.