Merasa Lelah Fisik dan Emosional? Mungkin Anda Mengalami Burnout, Ini Cara Mengatasinya!

27 Februari 2021 13:00 WIB
Lelah fisik dan emosional biasa disebut burnout, begini cara mengatasinya!
Lelah fisik dan emosional biasa disebut burnout, begini cara mengatasinya! ( Freepik)

Sonora.ID – Ketika tubuh kita merasa kelelahan, hal itu bisa memengaruhi kinerja kita dalam kegiatan sehari-hari. Hasil kerjaan pun menjadi tidak maksimal karena tubuh yang lelah dan emosi yang tak stabil.

Tak sedikit orang-orang yang mengabaikan rasa lelah fisik ataupu emosional yang ia rasakan.

Kelelahan fisik atau emosional ini biasa disebut dengan istilah Burnout.

Burnout syndrome atau sindrom burnout adalah kondisi kelelahan fisik maupun emosional yang bisa terjadi di tengah rutinitas kerja dan mengganggu produktivitas seseorang.

Baca Juga: Waspada! Ini 6 Jenis Penyakit yang Ditandai dengan Kelelahan

Melansir dari Kompas.com, berdasarkan sebuah survey Gallup yang dilakukan belum lama ini menemukan bahwa para guru dan perawat adalah profesional yang sering mengalami stres paling tinggi.

Kenyataannya, hal ini tak hanya memengaruhi kinerja dan menjauhkan seseorang dari meraih kesuksesan, tapi juga bisa berdampak pada orang lain.

Meski situasi burnout ini tidak menyenangkan, namun ternyata burnout bisa dicegah.

Menurut Pakar Ilmu Perilaku, ia menyebutkan setidaknya ada lima cara yang dilakukan para orang sukses ketika menangani burnout, antara lain:

Menerima bahwa tubuh kita sedang mengalami burnout

Mungkin bisa saja jika tubuh kita hanya mengalami kelelahan biasa. Namun, jika tubuhmu masih merasa kelelahan bahkan setelah liburan panjang, dan merasa kurang produktif dan mudah gelisah, mungkin saja kamu mengalami burnout.

 Tubuh kita tidak mungkin selalu dalam performa yang terbaik. Orang-orang sukses biasanya tetap realistis dan menerima jika mereka merasa kelelahan.

Pendekatan terbaik adalah memetakan apa yang harus kamu lakukan dan mempertimbangkan faktor seberapa bergantungnya dirimu pada orang lain.

Hal ini akan membuatmu menyadari bahwa mengerjakan semuanya dengan performa terbaik setiap saat adalah hal yang tidak mungkin.

Baca Juga: Kamu Suka Merasa Lelah Sehabis Bangun Tidur? Berikut 5 Penyebabnya!

Konsultasi dengan profesional

Langkah yang satu ini memang membutuhkan biaya, namunmenurut penelitian di Mayo Clinic, bantuan profesional bisa membantu mengurangi burnout secara signifikan.

Dalam sebuah eksperimen yang melibatkan 80 orang ilmuwan yang mengalami burnout, setelah menjalani enam sesi bersama profesional mereka merasakan burnout mereka berkurang.

Jangan abaikan masalah

Burnout yang dibiarkan bisa membuatnya menjadi bertambah parah. Kelompok dari penelitian yang tak mendapatkan pelatihan merasakan dirinya menjadi lebih lelah secara fisik dan mental.

Membiarkan rasa lelah itu adalah sesuatu yang berbahaya. Karena jika kita tak bisa menunjukkan kinerja yang baik, kita akan mulai melakukan kesalahan dan bersikap sinis. Pada akhirnya justru bisa merugikan kita.

Tak hanya itu saja, burnout juga bisa menular di lingkungan. Hal ini berbahaya apabila burnout terus berkembang menjadi depresi.

Orang-orang sukses mencoba menangani burnout secara langsung, tanpa mengabaikannya dan membiarkannya menjadi masalah berkepanjangan.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Kelelahan Ekstrem Bisa Sebabkan Kematian

Bangun kecerdasan emosional yang lebih besar

Kecerdasan emosional atau kemampuan memahami emosi diri sendiri dan orang lain mungkin terdengar tidak berkaitan dengan masalah burnout.

Namun, dari penelitian mengungkap ketika para profesional mempelajari kecerdasan emosional, mereka punya ketahanan yang lebih besar terhadap burnout.

Ini bisa juga dikaitkan dengan kemampuan mengelola stres. Kecerdasan emosional juga bisa meningkatkan kesadaran yang lebih besar jika terjadi perubahan kepribadian atau reaksi orang lain.

Misalnya, para orang sukses memandang sinisme sebagai sebuah tanda ketika mereka menerimanya dari teman atau kolega.

Baca Juga: Tak Hanya secara Fisik, Ini 8 Tanda Anda Alami KDRT Emosional

Menerima ketidaksempurnaan

Para ilmuwan menemukan bahwa menyusun target yang jelas dan memeriksa kemajuan dari setiap hal yang dikerjakan bisa mengurangi burnout.

Ini dikategorikan sebagai sifat perfeksionis. Namun, ada pula tipe perfeksionis yang lain, yang khawatir membuat kesalahan dan takut gagal di mata orang lain.

Karrakter perfeksionis yang disebutkan terakhir bisa memicu stres dan pada akhirnya menyebabkan burnout.

Oleh karena itu, taktik para profesional yang sukses adalah berusaha mencapai kesempurnaan tetapi tidak terus-menerus mengkhawatirkan kesempurnaan itu selama proses berlangsung.

Cara ini membuat mereka bisa meraih peningkatan yang konstan, yang menurut para peneliti dapat mengurangi risiko burnout.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Orang Sukses Atasi Kelelahan Fisik dan Emosional"

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm