Secara tidak langsung, Edhy juga membantah adanya korupsi. Sebab, jika dirinya berniat untuk melakukan korupsi, maka hal itu akan bisa dia lakukan melalui pengeluaran izin kapal ikan.
"Banyak peluang korupsi, Anda lihat izin kapal yang saya keluarkan ada 4.000 izin dlm waktu 1 tahun saya menjabat. Bandingkan yang tadinya izin sampai 14 hari saya bikin hanya 1 jam," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, jika KPK telah menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangkai atas penerapan perizinan ekspor benih lobster.
Edhy Prabowo diyakini menerima 100 ribu dolar AS ditambah Rp 3,4 miliar yang dipergunakan untuk belanja barang mewah di Hawaii.
Baca Juga: Belanja hingga Rp 750 Juta, Edhy Prabowo Akui Dibeli Pakai Uang Suap