Pihaknya menduga ada permainan yang menyebabkan terjadinya kelangkaan di tengah harga jual yang meroket.
Untuk itu, Ia meminta pihak terkait melakukan penelusuran, baik dari tingkatan agen hingga pangkalan LPG untuk memastikan penyebabnya masalah yang terus berulang itu.
Kekecewaan juga disampaikan terkait sikap pimpinan Pertamina Cabang Banjarmasin yang sedang cuti di saat kelangkaan dan mahalnya tabung melon terjadi.
Baca Juga: Tabung Melon Langka, Komisi III DPRD Kalsel Minta Distribusi Dikawal
Aspirasi yang disampaikan oleh LSM tersebut disambut Gusti Abidinsyah, Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan yang menemui para peserta aksi.
Ia mengatakan bahwa langka dan mahalnya LPG bersubsidi itu dipengaruhi banyak faktor, yang tentunya harus jadi perhatian seluruh pihak karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Contohnya karena ada infrastruktur yang masih belum siap akibat bencana banjir,” tuturnya di hadapan peserta aksi.
Menurutnya, hingga saat ini infrastruktur jalan memang masih dalam proses perbaikan agar tangkit pengangkut gas dapat dengan lancar melakukan distribusi ke daerah.