Mengingat pada saat banjir lalu, infrastruktur jalan dan jembatan banyak yang mengalami kerusakan akibat terjangan air yang berarus.
Tak hanya itu, kondisi cuaca yang cenderung ekstrem masih memengaruhi proses distribusi, yang akhirnya berdampak pada kelangkaan.
Kendati demikian, politikus Partai Demokrat ini juga mengaku heran dengan masalah yang tak pernah tuntas dan terus berulang itu.
Di mana informasi yang diterima pihaknya, pasokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Energi (SPBBE) LPG memang sedang kosong, tetapi juga harus ada solusi yang jelas.
Baca Juga: Sosialisasi Safety LPG Bagi Masyarakat di Kelurahan 26 Ilir
Namun Ia memastikan bahwa dalam waktu dekat, DPRD Kalimantan Selatan akan memanggil pihak terkait, seperti Pertamina, Hiswana Migas dan instansi terkait lainnya untuk mencari solusi dari masalah yang terjadi.
Apalagi sudah banyak keluhan yang disampaikan oleh masyarakat yang kesulitan membeli LPG karena harganya semakin melonjak.
“Rapat Dengar Pendapat Insya Allah kita jadwalkan 24 Februari,” pungkasnya.