Sonora.ID - Sakit pinggang menjadi keluhan banyak pihak, apa lagi pada saat pandemi yang mengharuskan pekerja dan pelajar melakukan aktivitas di rumah, dengan posisi duduk dalam jangka waktu lama.
Beberapa orang yang mengalami sakit pinggang pasti memutuskan untuk berbaring atau beristirahat, tetapi ternyata tidak menggerakan bagian tersebut justru akan menghambat proses pemulihan.
Dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan bahwa boleh bed rest asalkan tidak lebih dari dua hari.
Baca Juga: Sakit Pinggang: Penyebab dan Cara Mengatasinya, dari Kompres hingga Operasi
“Boleh berbaring jangan lama-lama. Bed rest tidak dianjurkan lebih dari dua hari. Semakin kita tidak mau gerak, semakin lama sembuhnya!” tegas dr. Santi dalam video yang diunggah di YouTube Sonora FM.
Setelah bed rest dua hari, di hari ketika mulai bergerak ringan, seperti berjalan pelan, atau berolahraga dengan low impact atau yang intersitasnya rendah.
Kalau masih terasa sakit, cara yang paling mudah adalah lakukan jalan atau aerobik di dalam air.
Baca Juga: Sakit Pinggang Setiap Pulang Kerja? Berikut Posisi Duduk yang Benar
“Kalau kita aerobik di dalam air, itu terasanya lebih ringan, jalannya lebih ringan, dan nyeri tidak sehebat kalau kita jalan di darah. Tapi tetap jangan terlalu dipaksa. Tapi yang jelas, harus di gerakan,” sambungnya menjelaskan.
Langkah-langkah sederhana tersebut sangat bisa sebagai solusi untuk sakit pinggang yang karena faktor usia atau bagi mereka yang sudah menginjak usia lanjut.
Selain melakukan gerakan ringan setelah beristirahat selama maksimal 2 hari, dr. Santi menjelaskan ada beberapa langkah lain yang bisa membantu meringankan sakit tersebut.
Baca Juga: Penghalang Beraktivitas, Ini Penyebab Sakit Pinggang yang Patut Dihindari
“Bisa dengan kompres, gerakan ringan tadi, atau juga dengan mengonsumsi obat,” ungkapnya.
Dengan adanya kompres pada saat bed rest disertai dengan obat yang membantu pemulihan, maka pada hari ketiga atau ketika sudah harus melakukan gerakan yang ringan, badan pun sudah mulai siap.
Gerakan ringan tersebut penting karena semakin lama badan tidak digerakan maka badan akan semakin kaku atau sulit digerakan.
“Yang jelas harus digerakan! Mulai dengan sedikit-sedikit,” tegas dr. Santi.
Baca Juga: Sakit Pinggang Setelah Berhubungan Seksual? Mungkin Ini Penyebabnya