Dampak ditutupnya kebun binatang jurug ini selain mengurangi keramaian ternyata juga mengakibatkan masalah internal yang cukup serius. Satwa-satwa di dalam bonbin tersebut mengalami kelaparan karena pihak pengelola kebun binatang tidak mampu membeli pakan hewan-hewan sebab kekurangan alokasi dana.
Sedangkan sumber pemasukan utama dari kebun binatang tersebut adalah dari biaya masuk pengunjung.
Kondisi tersebut memantik simpati dari berbagai kalangan untuk mengulurkan berbagai macam donasi demi kelangsungan hidup para hewan. Pemerintah kota Solo pun ikut berpartisipasi berdonasi untuk membantu masalah internal yang cukup miris di Taman Satwa Taru Jurug tersebut.
Baca Juga: Imlek, Kebun Binatang di Bandung Tetap Buka Tanpa Acara Kemeriahan
Setelah berbagai kebijakan akhirnya saat ini Taman Satwa Taru Jurug dibuka kembali tetap dengan protokol kesehatan yang wajib diterapkan. Bahkan anak-anak diatas usia 5 tahun sudah boleh masuk ke kawasan Jurug ini, sesuai SE Walikota Surakarta Nomor 067_295 tentang PPKM berbasis mikro, anak berusia 5 tahun keatas boleh memasuki tempat umum di wilayah kota Solo.
Untuk dapat memasuki kawasan Taman Satwa Taru Jurug ini cukup dengan biaya Rp. 25.000 saja. Di dalam bonbin ini juga terdapat area telaga yang digunakan untuk area pemancingan dengan patokan tarif Rp. 30.000.