Solo, Sonora.ID - Kebun binatang merupakan sebuah wahana wisata yang mempertontonkan satwa endemik dari berbagai daerah sebagai daya tarik utamanya. Tak heran jika kebanyakan pengunjungnya adalah kalangan anak-anak.
Karena di usia tersebut memang cukup besar antusiasme ke ingin tahuannya dengan berbagai binatang. Serta tempat yang terdapat berbagai macam binatang mulai dari hewan unik sampai hewan langka ada di kebun binatang.
Di Indonesia terdapat beberapa kebun binatang terkenal seperti Ragunan di Jakarta, Gembiraloka di Yogyakarta. Di beberapa kota pun ternyata juga terdapat kebun binatang namun terbilang kurang terekspos di telinga masyarakat.
Baca Juga: 7.000 Vaksin Sinovac Tiba di Solo, Pedagang Pasar Bakal Divaksin?
Di Solo terdapat “Jurug” sebagai satu-satunya kebun binatang di kota tersebut. Lokasinya berada di Jl. Ir. Sutami No. 40, Kentingan, Jebres, Kota Surakarta. Lebih tepatnya di sebelah timur kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kebun binatang Jurug Solo dibangun sejak tahun 1976 silam. Pada awalnya Jurug merupakan sebuah taman kota yang digunakan untuk menjaga berbagai satwa dari taman Bonorejo atau kebun raya di area Sriwedari. Kemudian Pemerintah Kota Solo mengambil alih taman tersebut dan membawa satwanya ke Taman Satwa Taru Jurug.
Dimasa pandemi ini tentunya banyak upaya demi mengurangi adanya kerumunan, berbagai tempat wisata pun terpaksa ikut ditutup sementara untuk meminimalisir jumlah kerumunan tersebut. Seperti halnya di Taman Satwa Taru Jurug ini yang sempat ditutup.
Dampak ditutupnya kebun binatang jurug ini selain mengurangi keramaian ternyata juga mengakibatkan masalah internal yang cukup serius. Satwa-satwa di dalam bonbin tersebut mengalami kelaparan karena pihak pengelola kebun binatang tidak mampu membeli pakan hewan-hewan sebab kekurangan alokasi dana.
Sedangkan sumber pemasukan utama dari kebun binatang tersebut adalah dari biaya masuk pengunjung.
Kondisi tersebut memantik simpati dari berbagai kalangan untuk mengulurkan berbagai macam donasi demi kelangsungan hidup para hewan. Pemerintah kota Solo pun ikut berpartisipasi berdonasi untuk membantu masalah internal yang cukup miris di Taman Satwa Taru Jurug tersebut.
Baca Juga: Imlek, Kebun Binatang di Bandung Tetap Buka Tanpa Acara Kemeriahan
Setelah berbagai kebijakan akhirnya saat ini Taman Satwa Taru Jurug dibuka kembali tetap dengan protokol kesehatan yang wajib diterapkan. Bahkan anak-anak diatas usia 5 tahun sudah boleh masuk ke kawasan Jurug ini, sesuai SE Walikota Surakarta Nomor 067_295 tentang PPKM berbasis mikro, anak berusia 5 tahun keatas boleh memasuki tempat umum di wilayah kota Solo.
Untuk dapat memasuki kawasan Taman Satwa Taru Jurug ini cukup dengan biaya Rp. 25.000 saja. Di dalam bonbin ini juga terdapat area telaga yang digunakan untuk area pemancingan dengan patokan tarif Rp. 30.000.