Dengan mengusung Tema “Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan yang Profesional, Mandiri, dan Melayani Dalam Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru".
Mendagri dalam sambutannya mengatakan, peringatan tahun ini memang dilakukan berbeda karena kondisi pandemi covid - 19. Sehingga tidak ada kegiatan lomba-lomba dan kegiatan terbuka lain seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kendati dalam masa pandemi ujarnya, anggota Damkar dituntut tetap siaga, karena kebakaran senantiasa ada.
Diharapkan, Damkar juga membantu pemerintah untuk mendukung upaya pencegahan penularan covid 19, seperti kampanye pakai masker, ajakan sering mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan lain- lain.
Baca Juga: Kabut Asap, Kualitas Udara Kota Pontianak Masuk Kategori Tidak Sehat
"Ini dalam rangka beradaptasi dengan tantangan baru," ujarnya.
Disebutkan Tito juga, sampai sekarang masih dirasakan ketimpangan perlakuan di daerah tehadap keberadaan damkar. Padahal menurutnya tugas damkar tidak hanya memadamkan kebakaran, tapi misi penyelamatan juga.
"Saya mohon perhatian kepala daerah, anggarannya, agar mereka bisa kerja maksimal," pesannya.
Sementara, jajaran damkar diharapkan responsif, karena kecepatan mendatangi lokasi kebakaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemadaman.
"Selanjutnya pesan saya, kembangkan kemampuan penyelamatan, jangan fokus pemadaman saja," tutupnya.