Banjarbaru, Sonora.ID – Penjabat Gubernur (Pj) Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr Safrizal ZA MSi bersama jajaran terkait, mengikuti upacara Peringatan HUT Pemadam kebakaran dan penyelamatan ke-102 tahun 2021 tingkat nasional, secara virtual, Senin, 1 Maret 2021 di gedung Idham Khalid Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru.
Di Jakarta, peringatan berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, dengan menerapkan protokol kesehatan, dan disiarkan langsung melalui media online Zoom, Google Meeting, Youtube, Instagram, serta Facebook.
Mendagri, Tito Karnavian, memberikan kesempatan pertama kepada Pj Gubernur Kalsel untuk menyampaikan laporan atau masukan.
Baca Juga: Hari Pertama Vaksinasi CoVID-19 Lansia di Banjarmasin, Warga Rela Antre Dari Pagi
Safrizal menyampaikan, bahwa saat ini semua pemerintah kabupaten/kota di Kalsel sudah memiliki kelembagaan, dan kemampuan anggota damkar pun terus ditingkatkan sehingga menjadi petugas damkar yang komplit.
Di Kalsel, lanjut Safrizal, kebakaran lahan sebagian besar terjadi di lahan gambut.
"Besok kita akan rapat dengan Forkopimda untuk siaga karhutla 2021.
Sementara kami laporkan, Kalsel masih zero hotspot dan mulai besok kami siaga karhutla 2021," ujarnya.
Menanggapi apa yang disampaikan Safrizal, Mendagri, tetap mengingatkan agar kalsel tetap siaga dan tidak lengah terhadap ancaman kebakaran.
Dengan mengusung Tema “Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan yang Profesional, Mandiri, dan Melayani Dalam Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru".
Mendagri dalam sambutannya mengatakan, peringatan tahun ini memang dilakukan berbeda karena kondisi pandemi covid - 19. Sehingga tidak ada kegiatan lomba-lomba dan kegiatan terbuka lain seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kendati dalam masa pandemi ujarnya, anggota Damkar dituntut tetap siaga, karena kebakaran senantiasa ada.
Diharapkan, Damkar juga membantu pemerintah untuk mendukung upaya pencegahan penularan covid 19, seperti kampanye pakai masker, ajakan sering mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan lain- lain.
Baca Juga: Kabut Asap, Kualitas Udara Kota Pontianak Masuk Kategori Tidak Sehat
"Ini dalam rangka beradaptasi dengan tantangan baru," ujarnya.
Disebutkan Tito juga, sampai sekarang masih dirasakan ketimpangan perlakuan di daerah tehadap keberadaan damkar. Padahal menurutnya tugas damkar tidak hanya memadamkan kebakaran, tapi misi penyelamatan juga.
"Saya mohon perhatian kepala daerah, anggarannya, agar mereka bisa kerja maksimal," pesannya.
Sementara, jajaran damkar diharapkan responsif, karena kecepatan mendatangi lokasi kebakaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemadaman.
"Selanjutnya pesan saya, kembangkan kemampuan penyelamatan, jangan fokus pemadaman saja," tutupnya.