Bali, Sonora.ID - Dalam mendukung terciptanya sungai bersih di Kota Denpasar, berbagai upaya diterus dilakukan. Kali ini, guna menjernihkan air dan menghilangkan bau, dilaksanakam penuangan Cairan Eco Enzyme di Tukad Bindu.
Perintis Penataan Tukad Bindu, I Gusti Ari Rai Temaja mengatakan bahwa beragam upaya terus dioptimalkan dalam mendukung terciptanya sungai bersih.
Selain mendukung kebersihan lingkungan sungai dan aliran sungai, turut dilaksanakan penuangan cairan Eco Enzyme di aliran Tukad Bindu.
Baca Juga: Polda Bali Kawal Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap II Gelombang 3 di Bali
Selain itu, Rai Tamaja juga menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Yayasan Tukad Bindu dan Yayasan Bali Tresna Sujati yang bergerak di bidang kepedulian lingkungan.
Selain itu, penuangan Eco Enzyme juga merupakan rangkaian HUT Kota Denpasar ke-233.
Diungkapkan juga, jika Cairan eco enzyme mulai digunakan sebagai cara untuk membersihkan sungai di Indonesia dari limbah rumah tangga hingga industri.
Baca Juga: Perluas Produk Pasar UMKM Bali di Masa Pandemi, Menparekraf Bantu Pemasaran di Jakarta
Ia menegaskan bahwa Eco enzyme ini dipercaya mampu mengurai limbah yang berdampak buruk bagi kelestarian hidup di sungai.
Rai Tamaja juga menambahkan bahwa kegiatan penuangan Eco Enzyme ini akan dilaksanakan secara rutin dan bertahap.
Sehingga diharapkan kedepanya sungai di Kota Denpasar dapat tetap bersih dan bebas dari pencemaran.
Pada aksi ini, sedikitnya 200 liter cairan Eco Enzyme dituangkan di kawasan Tukad Bindu.
“Selain menjaga kebersihan sungai, dengan penuangan cairan Eco Enzyme secara rutin diharapkan mampu menjaga kebersihan sungai dan menghindari sungai dari pencemaran limbah, mari kita jaga bersama menjaga kelestarian sungai untuk anak cucu kita,” ujar Rai Tamaja.
Baca Juga: Perluas Produk Pasar UMKM Bali di Masa Pandemi, Menparekraf Bantu Pemasaran di Jakarta