Bali, Sonora.ID - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk yang juga selaku Ketua Tim Verifikasi memimpin Sidang Permohonan Pewarganegaraan yang beranggotakan dan melibatkan unsur dari Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Bali, unsur dari Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Bali, Polda Bali, dan Kanwil Ditjen Pajak Bali.
Sidang permohonan pewarganegaraan ini berlangsung di Ruang Sahadewa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali.
Dalam sidang tersebut, Jamaruli menjelaskan ada 2 Warga Negara Asing (WNA) mengajukan permohonan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Pemohon Warga Negara Asing (WNA) pertama bernama Troy Sinclair, yang bersangkutan sebelumnya memiliki 2 kewarganegaraan yaitu Inggris dan Australia.
Baca Juga: Mutasi Baru Corona Terdeteksi di Beberapa Negara Asia, Pemerintah Larang WNA Masuk Indonesia
Warga Negara Asing yang bersangkutan pertama datang ke Indonesia sekitar tahun 2003/2004 dan sekarang bertempat tinggal di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.
Diungkapkan, jika Troy Sinclair juga memiliki usaha yang bergerak di bidang pariwisata di Nusa Lembongan.
Kemudian, untuk Warga Negara Asing (WNA) yang kedua bernama Marlon Gerber yang sebelumnya merupakan WNA berkebangsaan Swiss.
Baca Juga: Viral Terjun ke Laut Gunakan Sepeda Motor di Karangasem, Warga Rusia Kembali di Deportasi
Warga Negara Asing atas nama Marlon Gerber ini, dijelaskan bahwa WNA tersebut pernah bersekolah di Bali hingga Sekolah Menangah Pertama (SMP), dan memiliki seorang Ibu yang berasal dari Indonesia.
Dalam sidang tersebut, Tim Verifikasi mengajukan beberapa pertanyaan diantaranya pertanyaan tentang wawasan Kewarganegaraan, Pajak dan Tindakan Kriminal.
Dan kedua WNA tersebut bisa menjawab pertanyaan tentang wawasan Kewarganegaraan dengan cukup baik.
Selain itu, kedua WNA ini juga diminta untuk menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Disamping itu, kedua WNA tersebut selama ini taat dalam melaporkan pajak dan tidak pernah melakukan tindakan kriminal.
Dalam sidang permohonan perwarganegaraan ini, Jamaruli Manihuruk selaku pemimpin sidang menilai baik secara formil kedua WNA tersebut, akan tetapi Tim Verifikator akan melakukan verifikasi lebih lanjut dan menunggu kelengkapan dokumen dari kedua WNA tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Energi Terbarukan Tetap Menjadi Prioritas