Kenaikan Harga Cabai Picu Inflasi Balikpapan di Bulan Februari 2021

4 Maret 2021 08:30 WIB
Ilustrasi cabai rawit
Ilustrasi cabai rawit ( Tribunnews.com)

Balikpapan, Sonora.ID - Pada bulan Februari 2021, Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,28% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 0,02% (mtm).

Sementara secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 0,25% (yoy), atau lebih rendah dibandingkan inflasi nasional (1,38%-yoy) maupun Kalimantan Timur (0,39%-yoy).

Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut masih di bawah target inflasi tahun 2021 sebesar 3,0%±1.

Inflasi pada bulan laporan disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0,18% (mtm) yang berasal dari kenaikan harga daging ayam ras dan sayur-sayuran sebagai dampak menurunnya pasokan di tengah permintaan yang mulai menguat.

Baca Juga: Keterbatasan Pasokan dan Faktor Cuaca, Picu Kenaikan Komoditas Pangan

Selain itu, kenaikan inflasi di kelompok makanan, minuman dan tembakau juga disumbangkan oleh naiknya harga cabai rawit sebagai dampak dari tingginya curah hujan sehingga produksi di daerah sentra terhambat.

Sementara, normalisasi tarif angkutan udara mendorong inflasi kelompok transportasi sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat.

Di sisi lain, laju inflasi sedikit tertahan oleh koreksi harga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (andil -0,004%/mtm) yang berasal dari penurunan harga emas perhiasan.  

Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi, diantaranya adalah:

Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai dan Ikan Bandeng Picu Inflasi di Sulsel

i) cuaca yang belum mendukung sehingga mempengaruhi produksi dan distribusi di daerah pemasok dari luar Balikpapan untuk komoditas seperti cabai rawit;

ii) normalisasi tarif angkutan udara sejalan dengan meningkatnya mobilisasi masyarakat,

iii) kenaikan harga minyak goreng seiring dengan naiknya harga CPO dunia,

iv) kenaikan harga olahan kedelai sejalan dengan naiknya harga kedelai impor yang diproyeksikan hingga Mei 2021, dan

v) penyesuaian harga rokok seiring kenaikan cukai pada awal Februari 2021

Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di tengah era new normal Pandemi COVID-19, serta memperkuat koordinasi kebijakan guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil.

Baca Juga: Badan Pusat Statistik Riau, Rilis Inflasi di Riau Mencapai 0,44 Persen

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm