Provinsi Kalimantan Timur merupakan satu dari 5 daerah target LOCALISE SDGs terpilih yang mendapatkan asistensi teknis pemulihan pariwisata.
Adapun pemilihan ini didasari oleh beberapa kriteria seperti seperti: adanya prioritas pembangunan di sektor pariwisata, partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, adanya kebutuhan dalam pemulihan pariwisata, serta penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah dan/atau kepala dinas.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi menyampaikan, melalui LOCALISE SDGs diharapkan dapat memberikan asistensi teknis pemulihan pariwisata yang diberikan kepada 5 daerah terpilih, dengan PT KA Wisata sebagai konsultan untuk 2 daerah diantaranya, dapat dapat menjadi contoh baik kepada pemerintah daerah lain dalam menghadapi stagnansi industri pariwisata dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Baca Juga: KAI Berlakukan Gapeka 2021, Jadwal Perjalanan Kereta Api Berubah
Hal senada dikemukan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, bahwa pihaknya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan virtual event yang bertajuk Kaltim Tourism Virtual Expo: Discover East Borneo, Paradise of the East. Sebelumnya sudah 4 (empat) kali virtual event dilaksanakan dalam bentuk virtual festival.
“Melalui virtual pameran ini, kami berharap bahwa promosi pariwisata Kaltim tetap produktif untuk menggaet pengunjung. Yakni memberikan gambaran dan pengalaman virtual tentang berbagai atraksi wisata Kaltim yang eksotis, untuk menjadi wishlist atau daftar kunjungan yang akan datang," papar Sri.
Event ini akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, yakni tanggal 1 Maret – 1 April 2021, Pameran Virtual ini diikuti oleh Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kaltim, Badan Promosi Pariwisata dan Industri Pariwisata Kaltim, Dekranasda Kaltim, UCLG ASPAC dan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia Regional Kalimantan-Sulawesi.
Baca Juga: KA Wisata Raih Penghargaan BUMN Marketeers Award 2020
Selain itu, ada 20 (dua puluh) Stand pameran virtual yang akan menampilkan daya tarik wisata Kaltim, festival unggulan, kuliner, kerajinan dan informasi tentang industri pariwisata Kaltim khususnya yang telah menerapkan CHSE.
"Selain acara-acara tadi, pameran virtual ini juga dirangkai dengan pelaksanaan webinar penguatan sektor pariwisata di masa pandemi," tutup Sri Wahyuni.