Tanda dehirasi tersebut di antaranya adalah rasa melayang, rasa haus, mulut kering, mata kering, kulit kering, lidah kering, buang air kecil sedikit dan jarang.
“Atau bisa jatuh pada dehidrasi yang berat, benar-benar tidak ada urinnya, dan rasa haus pada dehidrasi yang berat justru akan hilang,” ungkap dr. Santi menegaskan.
Diare memang erat kaitannya dengan terjadinya dehidrasi jika si penderita tidak segera mengganti apa yang dikeluarkan dari tubuh.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Bolehkah Diterima Saat Sedang Sakit?
Meski demikian, dr. Santi menyebutkan bahwa secara umum, diare adalah penyakit yang ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, ketika sudah mencapai dehidrasi, diare sudah tak lagi bisa disepelekan, karena tidak menutup kemungkinan akan berujung pada kematian.
“Kalau dehidrasi ujungnya kemana-mana, bisa sampai gangguan ginjal, bisa sampai meninggal. Jadi jangan dianggap sepele walaupun penyakitnya sederhana,” tegasnya.
Baca Juga: Kenali Virus Ebola: Gejala, Cara Penularan, Masa Inkubasi dan Cara Pencegahan