Semantara itu, menanggapi perihal ancaman warga yang tidak menutup kemungkinan bakal membawa persoalan ini ke ranah hukum, Marzuki mengatakan itu adalah hak warga.
"Kami akan coba hubungi dan mencari yang bersangkutan. Semoga bisa datang pada Rabu mendatang," harapnya.
Sebelumnya pada Desember lalu, sejumlah warga mengadu ke balai kota, mengeluhkan gaji sebagai petugas kebersihan yang berbulan-bulan tak kunjung dibayar.
Dari situ, terkuak dugaan adanya oknum DLH yang nakal. Tanpa sepengetahuan sang pimpinan, oknum DLH melakukan perekrutan petugas kebersihan.
Padahal, DLH sendiri tidak ada melakukan perekrutan petugas kebersihan, karena jumlah petugas yang ada sekarang dianggap sudah mencukupi.
Hal itu sendiri dibuktikan dengan fakta lain, bahwa masing-masing warga yang direkrut itu diketahui diminta menyetorkan sejumlah uang kepada oknum yang ternyata adalah seorang staf DLH dengan pangkat golongan III A.
Baca Juga: Siring Kerap Diterobos Wisatawan, Pemko Banjarmasin Sebut Karena Belum Ada Pagar