Banjarmasin, Sonora.ID - Cerita oknum pegawai nakal di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin pada Desember 2020 lalu masih berlanjut.
Hari ini, Senin (08/3) pagi, warga yang tak terima dengan perlakuannya beramai-ramai kembali mendatangi balai kota.
Kedatangan mereka untuk menagih janji sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sang oknum pegawai berinisial HI dalam surat bermaterai pada 7 Desember lalu.
Baca Juga: Akses Jalan Kantor Polsek Banjarmasin Timur Turut Dibongkar. Ketua Satgas : Contoh Lah!
Yakni, dalam waktu tiga bulan ke depan, bakal melakukan pembayaran dan pelunasan utang piutangnya sesuai dengan yang tertera pada kwitansi.
Namun, ketika tiba waktunya tiba, alih-alih utang piutang dibayar, warga justru mendapatkan kabar bahwa HI rupanya sedang berada di luar daerah.
"Iya. Dari informasi yang kami tahu, justru yang bersangkutan malah keluar daerah," ucap salah seorang warga asal Pekapuran Raya, berinisial D, saat dikonfirmasi Smart FM di lobi Balai Kota.
Baca Juga: Aksi Turun ke Jalan di Hari Perempuan Internasional 2021, Ini 7 Tuntutan yang Disampaikan Pendemo
Hal senada juga dibeberkan Mahyuni. Ia mengaku, pasca pertemuan di bulan Desember lalu, yang bersangkutan berjanji mau membayar dengan cara mencicil. Namun hingga kemarin, tak ada sepeserpun uang yang dibayarkan.
Mahyuni menambahkan, uang yang disetor kepada HI sendiri nilainya bervariatif. Namun rata-rata, nominalnya mencapai Rp15 juta.
"Kalau seperti ini, tidak menutup kemungkinan nantinya akan kami bawa ke tanah hukum. Lapor polisi," ancamnya.
Tak berselang lama, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki, datang menyambangi warga.
Saat dikonfirmasi, Marzuki menjelaskan bahwa pihaknya mengupayakan bakal mempertemukan warga dengan HI, yang rencananya pada Rabu (10/3) mendatang. Tujuannya, agar permasalahan yang dialami warga bisa diselesaikan.
Baca Juga: Akses Jalan Kantor Polsek Banjarmasin Timur Turut Dibongkar. Ketua Satgas : Contoh Lah!
"Berhubung HI adalah pegawai kami, maka kami sifatnya cuma memediasi. Ini murni ulah oknum pribadi. Bukan mengatasnamakan DLH Kota Banjarmasin," ungkapnya.
Disinggung dimanakah keberadaan HI sekarang, Marzuki mengaku tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan. Namun Ia juga membeberkan bahwa dari informasi yang diterima, HI sedang berada di luar daerah.
"Informasinya seperti itu. Ada yang mau diselesaikan. Mungkin, berkaitan dengan hal ini juga. Tapi yang bersangkutan tidak ada melapor ke saya kalau sedang keluar kota," tambahnya.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Kalsel Minta Pemilik Pangkalan Nakal Ditindak Tegas
Semantara itu, menanggapi perihal ancaman warga yang tidak menutup kemungkinan bakal membawa persoalan ini ke ranah hukum, Marzuki mengatakan itu adalah hak warga.
"Kami akan coba hubungi dan mencari yang bersangkutan. Semoga bisa datang pada Rabu mendatang," harapnya.
Sebelumnya pada Desember lalu, sejumlah warga mengadu ke balai kota, mengeluhkan gaji sebagai petugas kebersihan yang berbulan-bulan tak kunjung dibayar.
Dari situ, terkuak dugaan adanya oknum DLH yang nakal. Tanpa sepengetahuan sang pimpinan, oknum DLH melakukan perekrutan petugas kebersihan.
Padahal, DLH sendiri tidak ada melakukan perekrutan petugas kebersihan, karena jumlah petugas yang ada sekarang dianggap sudah mencukupi.
Hal itu sendiri dibuktikan dengan fakta lain, bahwa masing-masing warga yang direkrut itu diketahui diminta menyetorkan sejumlah uang kepada oknum yang ternyata adalah seorang staf DLH dengan pangkat golongan III A.
Baca Juga: Siring Kerap Diterobos Wisatawan, Pemko Banjarmasin Sebut Karena Belum Ada Pagar