Cerita lain datang dari Heri Priyatmoko Dosen Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Ia menjelaskan jika sosis solo berasal dari kreatifitas pengusaha restoran Tionghoa di Solo.
Tercipta karena kehabisan bahan bangan di masa penjajahan mereka melihat peluang bisnis dengan menjajakan sosis kreasinya untuk para bangsawan kolonial dan priyayi di Solo pada masa penjajahan.
"Ditilik dari kacamata ekologi budaya, telur adalah unsur yang tersedia melimpah di tanah Jawa dan cukup diakrabi masyarakat pribumi dengan peternakan ayam di pekarangan," jelas Heri.
Cara membuat sosis solo juga butuh ketrampilan tersendiri. Heri menjelaskan jika para koki sangat cekatan dalam membuat kulit sosis, karena jika tidak kulit yang tiipis akan mudah sobek.
Ada 2 jenis Sosis Solo yang dikenal yaitu: Sosis Solo Basah yaitu sosis solo yang dikukus, dan Sosis Solo Goreng.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Kuliner di Lampung yang Wajib Anda Coba, Dijamin Ketagihan