"Kalau mau secara offline silahkan saja ajukan permohonan kepada Satgas Pengendalian CoVID-19. Karena kami tidak berani memfasilitasi," pungkasnya.
Ia menambahkan, bagi pelaku usaha yang ingin ikut berjualan secara online akan terlebih dulu. Yakni hanya mereka yang berdomisili di Banjarmasin dan bukan franchise, yang ditargetkan ada 150 pedagang.
Adapun omset yang diperoleh saat gelaran pasar wadai ramadhan secara online tahun lalu diklaim mencapai Rp 2,7 M.
Angka ini menandakan kenaikan hingga tiga kali lipat dari pasar wadai ramadhan yang digelar sebelum pandemi melanda 2019 lalu.
"Naik tiga kali lipat dari 2019 yang omsetnya hanya Rp900," tutupnya.
Baca Juga: 7 Kuliner Legendaris di Kota Tangerang, Ada yang Pernah Coba?