Tunggu Perkembangan PPKM, Disdik Banjarmasin Galau Soal Program Pembelajaran Tatap Muka

9 Maret 2021 13:55 WIB
Pelaksanaan simulasi tatap muka di SMPN 10
Pelaksanaan simulasi tatap muka di SMPN 10 ( Smart FM / Jumahuddin)

 

Banjarmasin, Sonora.ID - Ketidakpastian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Banjarmasin membuat galau rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sebelumnya, PTM di tingkat SMP rencananya bakal digelar jika PPKM dan status tanggap darurat banjir sudah selesai. 

Sekarang, PPKM di Banjarmasin telah berakhir pada 8 Maret lalu. Namun belum ada kepastian dari pemangku kebijakan apakah akan diperpanjang atau dihentikan.

 Baca Juga: Hingga Kini Masih Ada Masyarakat yang Melanggar, Terjaring 11 Pelanggar Prokes

"Nanti kita tunggu dalam satu atau dua hari tentang perkembangan status PPKM. Apakah kembali diperpanjang atau memang dihentikan," ucap Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, saat ditemui Smart FM di lobby Balai Kota, Selasa (09/03) pagi.

Totok mengaku, jika PPKM seandainya tidak diperpanjang, sekolah yang ada dibawah naungan Disdik Kota Banjarmasin, terutama tingkat SMP siap untuk menerapkan PTM.

Sedangkan untuk tingkat SD, Totok kembali menegaskan bahwa belum ada rencana untuk penerapan sistem PTM untuk jenjang pendidikan dasar tersebut. Karena harus melalui tahap simulasi terlebih dulu.

 Baca Juga: Klaim Perketat Kerumunan, PPKM Mikro di Banjarmasin Pun Diperpanjang

"Kalau statusnya tidak diperpanjang, nanti kita akan menemui PLH Wali Kota untuk meminta izin melaksanakan PTM seperti yang kita rencanakan sebelumnya," ungkapnya.

Jika pihaknya mendapatkan izin, Totok melanjutkan, pihaknya tinggal berkoordinasi dengan Satgas Penanganan CoVID-19 setempat untuk mendapatkan masukan.

Sehingga PTM bisa terlaksana dengan baik dan tidak menjadi klaster baru penyebaran CoVID-19.

Pasalnya, saat ini kondisi perkembangan kasus penularan virus yang menginfeksi jaringan pernapasan manusia itu di Kota Banjarmasin sendiri kembali terjadi peningkatan.

"Hal ini tentu menjadi pertimbangan kita dalam menyiapkan PTM di sekolah," tukasnya.

Kendati demikian, Totok menegaskan bahwa pada dasarnya setiap sekolah sudah lama siap untuk menerapkan PTM.

Namun keadaan yang terjadi tidak memungkinkan, seperti adanya perpanjangan PSBB, PPKM, dan lain-lain menjadi kendala tersendiri.

Baca Juga: Pemprov Sulawesi Utara Terapkan Pemberlakuan PPKM Mikro di Desa Warembungan

"Sejak awal Januari sebenarnya kita sudah siap. Tapi ada saja kendala yang tidak bisa kita hindari," imbuhnya.

Disamping itu, ia menambahkan, PTM yang rencananya akan dihadapi juga harus memperhatikan kesiapan dari segi pengajar, ia berharap guru yang termasuk sebagai pegawai pelayan publik sudah divaksin sebelum menghadapi siswa dalam proses belajar-mengajar di sekolah.

Dimana sudah ada beberapa sekolah yang tenaga pengajarnya menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas terdekat seperti SMPN 8 dan SMPN 23.

"Intinya kita minta didahulukan agar siap melaksanakan PTM untuk jenjang SMP," tandasnya.

Baca Juga: Protokol Kesehatan di Banjarmasin Tetap Akan Diterapkan Meski PPKM Tak Dilanjutkan

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Jadi Abu-Abu, PTM di Banjarmasin Tunggu Perkembangan PPKM