Pendarahan di kepala
Tak hanya stroke, apa bila vertigo itu datang setelah terjadinya cedera pada bagian kepala bisa jadi karena adanya pendarahan.
“Misalnya kepalanya terbentur tiba-tiba mutar, sebaiknya ke dokter, jangan-jangan ada pendarahan di kepala,” sambung dr. Santi.
Tumor
Pada kondisi ini, vertigo yang dialami akan terasa lebih hebat daripada sebelumnya atau intensitasnya menjadi lebih sering.
Baca Juga: Kenali Virus Ebola: Gejala, Cara Penularan, Masa Inkubasi dan Cara Pencegahan
“Periode kumatnya semakin cepat, jadi awalnya setahun sekali kumat, terus jadi tiga bulan sekali, terus tiap bulan, tiap minggu. Lalu sensasi mutarnya semakin parah, terasa lebih menderita, terasa lebih berat,” jelas dr. Santi memaparkan.
Hal ini akan menjadi sangat serius ketika vertigo tersebut disertai dengan penurunan berat badan, sakit kepala yang hebat, dan gangguan penglihatan.
“Karena bisa saja ada tumor atau ada keganasan di dalam kepala. Itu membutuhkan penanganan yang lebih jauh daripada sekadar istirahat. Jadi jangan dianggap sepele, walaupun biasanya tidak ada apa-apa,” tegas dr. Santi.
Baca Juga: Dilakukan dari Rumah, 12 Cara Atasi Sakit Kepala secara Alami