Sonora.ID - Sakit kepala menjadi salah satu keluhan yang biasa dirasakan oleh masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk adanya sensasi memutar atau yang dikenal dengan vertigo.
Vertigo ini adalah adanya keluhan pada kepala yang memberikan sensasi memutar yang disebabkan oleh berbagai hal.
Bahkan, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan bahwa vertigo ini bisa menjadi tanda awal dari berbagai jenis penyakit.
Baca Juga: Sering Jet Lag Disertai Pusing, Awas Bisa Jadi Vertigo Ini Gejala dan Cara Mengobatinya
Stroke
“Sensasi memutar, yang kalau pada kondisi normal solusinya cukup dengan beristirahat atau tidur. Namun vertigo ini bisa menjadi tanda yang mengarah pada penyakit lainnya,” jelas dr. Santi dalam program Health Corner di Sonora FM.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Santi menjelaskan ketika seseorang yang terkena stroke kemudian mengalami vertigo, hal ini bisa menjadi tanda bahwa stroke akan kambuh atau menjadi semakin parah.
Baca Juga: Yuk! Kenali Perbedaan Antara Migrain dan Vertigo Menurut Dokter!
Pendarahan di kepala
Tak hanya stroke, apa bila vertigo itu datang setelah terjadinya cedera pada bagian kepala bisa jadi karena adanya pendarahan.
“Misalnya kepalanya terbentur tiba-tiba mutar, sebaiknya ke dokter, jangan-jangan ada pendarahan di kepala,” sambung dr. Santi.
Tumor
Pada kondisi ini, vertigo yang dialami akan terasa lebih hebat daripada sebelumnya atau intensitasnya menjadi lebih sering.
Baca Juga: Kenali Virus Ebola: Gejala, Cara Penularan, Masa Inkubasi dan Cara Pencegahan
“Periode kumatnya semakin cepat, jadi awalnya setahun sekali kumat, terus jadi tiga bulan sekali, terus tiap bulan, tiap minggu. Lalu sensasi mutarnya semakin parah, terasa lebih menderita, terasa lebih berat,” jelas dr. Santi memaparkan.
Hal ini akan menjadi sangat serius ketika vertigo tersebut disertai dengan penurunan berat badan, sakit kepala yang hebat, dan gangguan penglihatan.
“Karena bisa saja ada tumor atau ada keganasan di dalam kepala. Itu membutuhkan penanganan yang lebih jauh daripada sekadar istirahat. Jadi jangan dianggap sepele, walaupun biasanya tidak ada apa-apa,” tegas dr. Santi.
Baca Juga: Dilakukan dari Rumah, 12 Cara Atasi Sakit Kepala secara Alami