Bali, Sonora.ID - Gubernur Bali, Wayan Koster saat menjadi Pembicara pada acara Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021yang dilakukan secara virtual menyampaikan bahwa Bali memiliki karakteristik wilayah yang unik.
Lebih lanjut, Gubernur Koster menjelaskan bahwa Bali yang merupakan pulau yang kecil memiliki luas wilayah hanya 5636 km² dengan jumlah penduduk 4,3 juta dengan 8 kabupaten dan 1 kota, 57 kecamatan, 636 desa, 80 kelurahan, dan yang paling unik di Bali adalah terdapat 1.493 desa adat yang menjadi salah satu kekuatan di dalam pengelolaan kebencanaan di Bali.
Kemudian, dilihat dari sisi geografis, Gubernur Koster mengungkapkan bahwa di Bali terdapat 2 gunung berapi yang aktif, yakni Gunung Agung dan Gunung Batur.
Diungkapkan, jika Gunung Agung pada tahun 2017 mengalami erupsi yang mengakibatkan permasalahan di masyarakat termasuk gangguan terhadap kehidupan penyelenggaraan kepariwisataan di Bali.
Baca Juga: Tahun ini Sumatera Selatan Diprediksi Aman dari Bencana Karhutla
Selain itu Bali juga berhadapan dengan zona megathrust segmen Sumba yang memiliki potensi gempa dan tsunami dengan magnitude yang bisa mencapai 8,5 SR.
Kemudian juga Bali berada di antara 2 patahan, yakni patahan belakang kerawanan dari utara dan dari kerawatan subduksi lempeng dari selatan.
Untuk itu, Gubernur Koster mengatakan bahwa pihaknya akan mengembangkan sistem kebencanaan di Provinsi Bali sesuai dengan visi pembangunan daerah Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Nangun Sat Kerthi Lokaa Bali bermakna menjaga kelestarian alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia meliputi tiga aspek utama. Yaitu alam, manusia dan kebudayaan.
Baca Juga: Tanggap Darurat Berakhir, Banjarmasin Sekarang Masa Transisi Pemulihan Bencana