Solo, Sonora.ID - Pembangunan rel layang di simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo ini menimbulkan dampak bagi warga yang tinggal di sekitar. Sebab, dengan adanya pembangunan rel layang, ratusan rumah di sejumlah kelurahan mengalami penggusuran.
Hal ini menimbulkan sejumlah protes dari masyarakat setempat. Pasalnya meski tanah yang ditempati adalah milik negara namun mereka enggan berpindah tempat.
Selain alasan harus mencari tempat baru mereka juga kebingungan bagaimana nasib mereka kedepannya, pasalnya banyak masyarakat yang telah bekerja dan mencari nafkah di sekitar tempat yang akan dibangun rel layang tersebut.
Baca Juga: Lahan Berkebun Petani di Desa Lubuk Mandarsah Digusur, Puluhan Ibu-ibu Melakukan Aksi Buka Baju
Salah satu warga, Anik Sumiani yang merupakan penjual nasi selama 6 tahun di Kelurahan Nusukan RT 01 RW 8, Kecamatan, Banjarsari, Kota Solo yang mana berdekatan dengan lokasi pembangunan. Dia merasa kebijakan ini terlalu mendadak sehingga hal ini menyulitkan baginya.
Pasalnya ia harus segera mencari tempat tinggal baru sedangkan ia sendiri belum memiliki gambaran dimana ia akan melangsungkan hidupnya.
“Tempat tinggal aja belum tahu, gimana mau jualan,” ujarnya. Bahkan ia tak tau harus mendapat uang dari mana jika tergusur.
Baca Juga: Satpol PP Dinilai Melanggar HAM, Viral Gerakan ‘Tamansari Melawan’
“Babat alas istilahnya (rintis lagi), cari pelangganlagi dari awal, bangun lagi kepercayaan dan itu lebih susah,” kata Anik.
Adapun warga yang juga merasa kesulitan dan kehilangan dengan berpindahnya warung milik Anik ini yaitu Agus Bandi (29) yang merupakan langganan warung Anik. “Akan merasa kehilangan pasti, warung ini setiap hari jadi langganan saya beli kalo makan,” ujar Agus.
Menurut Kabag Pemerintahan Umum Setda Kota Solo, Hendro Pramono, saat ini ia masih memastikan berapa jumlah hunian dan lahan yang terdampak pembangunan ini. Sementara hingga hari ini sudah 400-an hunian yang terdampak pembangunan rel layang Palang Joglo.
Oleh karena itu para warga di Kelurahan Banjarsari, Gilingan dan Nusukan yang berada di Kecamatan Banjarsari terancam terkena relokasi akibat pembangunan proyek ini.
“Mayoritas hunian berada di lahan PT KAI. Itu berasa di sepanjang rel dari Stasiun Balapan ke Simpang Joglo,” ujar Hendro, Rabu (3/3/2021)
Baca Juga: Lokasi Penggusuran Sunter Agung Akan Ditanami Tabebuya Kuning
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menuturkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Camat dan Lurah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah melakukan pembahasan dengan perwakilan PT KAI di Ruang Mangantai Praja Balai Kota Solo secara online, Rabu (3/3/2021).
Gibran mengatakan bahwa penyelesaian masalah-masalah nonteknis pembangunan akan diselesaikan terlebih dahulu dan segera mempercepat pembangunan. Dia menargetkan pembangunan proyek rel layang Palang Joglo ini segera dimulai pada Juli 2021.
Untuk dana sendiri akan menggunakan Anggaran Pendapatn dan Belanja Negara (APBN). Namun untuk besar nominal yang dibutuhkan dan rancangannya belum di publikasikan oleh Gibran.
Baca Juga: Tanggapan Walikota Terkait Korban Penggusuran yang Dukung Anies