“Ini kita kolaborasi dana akan kita detailkan lagi secara teknis bersama semua instansi yang terlibat terkait penanganan Karhutla menggunakan aplikasi dimaksud,” terang Roy.
Apliasi Lancang Kuning dan Asap Digital ini, lanjut Roy, akan dipasang dengan sistem teknologi informasi menggunakan CCTV dan jaringan internet. Sehingga apabila terjadi kebakaran di lokasi tertentu lebih mudah diketahui dimana lokasinya dan penanganannya bisa lebih cepat.
“Apabila ada kebakaran di suatu titik akan lebih mudah diketahui, sehingga penanganannya dapat lebih cepat,” bebernya.
Baca Juga: Larang Pembukaan Lahan dengan Dibakar, Safrizal : Pajang Foto Pelaku
Kedua program ini, target Roy, sudah terpasang dan dapat mendukung penanganan Karhutla di Kalsel pada akhir bulan ini atau pada awal bulan depan.
“Karena salah satu program prioritas Kapolri maka akan ada rencana aksi. Targetnya di akhir bulan ini atau awal bulan depan. Apa, siapa dan berbuat apa itu nantinya akan jelas pembagiannya,” imbuhnya.
Program ini nantinya akan dikerjasamakan dengan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan,
“Kerjasamanya nanti dengan pihak-pihak perusahaan untuk membiayai program penanganan Karhutla ini,” tandasnya.
Baca Juga: Meski Zero Hotspot, Pemprov Kalsel Tetap Siaga Karhutla Tahun Ini