Banjarmasin, Sonora.ID – Sebagai daerah yang menjadi langganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada saat musim kemarau, pencegahan dan penanganan Karhutla di Kalimantan Selatan (Kalsel) seharusnya sudah didukung teknologi yang canggih.
Tidak hanya dengan cara-cara manual, penanganan Karhutla yang kerap menimbulkankan bencana kabut asap itu, seyogyanya juga harus mengikuti perkembangan zaman.
Misalnya dengan menggunakan teknologi yang dapat diintegrasikan dengan semua stake holder terkait.
Digitalisasi program pencegahan dan penanganan Karhutla itu sudah berhasil diterapkan di daerah lain yang juga bernasib sama dengan Kalsel.
Baca Juga: Tekan Angka Karhutla di Sumsel, HD: Penanganan Karhutla 2020 Menjadi Acuan
Sebut saja Provinsi Riau dan Jambi yang telah berhasil mencegah meluasnya Karhutal menggunakan aplikasi Lancang Kuning.
“Rencananya penanganan dan pencegahan Karhutla di Kalsel juga akan menggunakan aplikasi sebagaimana yang diterapkan di Riau dan Jambi,” ungkap Penjabat Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, usai menghadiri Rakor penanganan Karhutla secara virtual bersama Mabes Polri, TNI, Telkom dan Kementerian LHK dengan pemerintah daerah seluruh Indonesia, di ruang Rupatama Mapolda Kalsel, pada Senin (15/03).
Pada prinsipnya menurut Roy, Pemprov Kalsel sangat mendukung pencegahan dan penaganan Karhutla menggunakan kemajuan teknologi.
Nantinya penerapan aplikasi ini akan dikolaborasikan dengan program yang sudah ada.
karhutlaBaca Juga: Kapolda Kalsel Tegaskan Tak Ada Tawar Menawar bagi Pelaku Karhutla
“Ini kita kolaborasi dana akan kita detailkan lagi secara teknis bersama semua instansi yang terlibat terkait penanganan Karhutla menggunakan aplikasi dimaksud,” terang Roy.
Apliasi Lancang Kuning dan Asap Digital ini, lanjut Roy, akan dipasang dengan sistem teknologi informasi menggunakan CCTV dan jaringan internet. Sehingga apabila terjadi kebakaran di lokasi tertentu lebih mudah diketahui dimana lokasinya dan penanganannya bisa lebih cepat.
“Apabila ada kebakaran di suatu titik akan lebih mudah diketahui, sehingga penanganannya dapat lebih cepat,” bebernya.
Baca Juga: Larang Pembukaan Lahan dengan Dibakar, Safrizal : Pajang Foto Pelaku
Kedua program ini, target Roy, sudah terpasang dan dapat mendukung penanganan Karhutla di Kalsel pada akhir bulan ini atau pada awal bulan depan.
“Karena salah satu program prioritas Kapolri maka akan ada rencana aksi. Targetnya di akhir bulan ini atau awal bulan depan. Apa, siapa dan berbuat apa itu nantinya akan jelas pembagiannya,” imbuhnya.
Program ini nantinya akan dikerjasamakan dengan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan,
“Kerjasamanya nanti dengan pihak-pihak perusahaan untuk membiayai program penanganan Karhutla ini,” tandasnya.
Baca Juga: Meski Zero Hotspot, Pemprov Kalsel Tetap Siaga Karhutla Tahun Ini