Setelah Padi, Wali Kota Surabaya Panen 1,25 Ton Ikan Bandeng

15 Maret 2021 16:00 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi saat panen bandeng di Mangrove Wonorejo Surabaya, Jumat (12/03/2021) pagi.
Wali Kota Eri Cahyadi saat panen bandeng di Mangrove Wonorejo Surabaya, Jumat (12/03/2021) pagi. ( Sonora FM Surabaya)

Surabaya, Sonora.ID – Sebanyak 1,25 ton ikan bandeng berhasil dipanen dari hasil budidaya tambak seluas 1 hektar melalui penerapan sistem silvofishery.

Sistem silvofishery yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yakni dengan menggabungkan antara sektor perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian hutan mangrove.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kembali mengatakan, seluruh aset Pemkot Surabaya yang selama ini tidak dimanfaatkan atau dijaga, akan difungsikan untuk kepentingan masyarakat.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 banyak warga yang mengalami PHK (pemutusan hubungan kerja) dan membutuhkan pekerjaan.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Terapkan Prokes dan Sosialisasikan Vaksin, Wawali Surabaya Gandeng Influencer dan Konten Kreator

"Karena itu tanah aset pemerintah kota kita manfaatkan. Kalau itu berupa tambak, kita berikan benih yang mengerjakan masyarakat dan hasilnya diambil masyarakat," kata Eri di sela kegiatan panen bandeng di Mangrove Wonorejo Surabaya, Jumat (12/03/2021) pagi.

Hal yang sama akan diterapkan pemkot apabila tanah aset tersebut berupa lahan pertanian. Pemkot akan mempercayakan kepada warga tanah tersebut agar dapat dikelola untuk lahan pertanian. Tentunya hal ini dilakukan untuk menunjang perekonomian warga sekitar.

"Walaupun tanahnya itu bukan tambak, kita manfaatkan untuk padi dan tanaman lainnya. Fainsya Allah intinya satu, seluruh aset pemerintah kota kita gunakan maksimal bagaimana untuk menunjang perekonomian warga," katanya.

Saat ini, pihaknya mengaku sedang melakukan pendataan seluruh aset tanah yang dimiliki Pemkot Surabaya.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Pimpin Panen Raya Bersama Kelompok Tani

Rencananya dalam dua minggu kedepan selesai pendataan dan tanah aset bisa digunakan.

"Insya Allah dua minggu kedepan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," jelas Eri.

Tak hanya itu, pria yang pernah menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga mengungkapkan, saat ini Dinas Sosial (Dinsos) bekerjasama dengan Camat, Lurah dan RT/RW sedang melakukan pendataan kepada seluruh warga Surabaya.

Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui berapa pendapatan pada setiap keluarga.

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Wali Kota Surabaya: Tolong Dijaga Prokesnya

Nantinya, kata Eri, bagi warga Surabaya yang pendapatannya masih di bawah UMK (upah minimum kota), pemkot akan memberikan intervensi baik berupa lapangan kerja maupun pemberdayaan ekonomi usaha.

"Saya juga mohon bantuan kepada lurah dan camat, kami mohon dibantu agar pemerintah kota tahu siap warganya yang benar-benar membutuhkan, yang benar-benar warganya ini pendapatannya di bawah UMK," pesannya.

Sementara itu, pada panen kali ini, pemkot tak hanya berhasil membudidayakan ikan bandeng, tapi juga udang vaname. Melalui sistem silvofishery yang diterapkan, pemkot berharap warga mendapatkan manfaat dari hasil perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian hutan mangrove.

Baca Juga: Omzet Turun, Wakil Wali Kota Armudji Tinjau Sentra Kuliner Surabaya

"Kita tanam itu 2 rean. Kalau 1 rean sekitar 5.000 (ekor ikan) berarti 2 rean 10 ribu ekor. Kalau tingkat kematiannya sekitar 10 persen, maka tinggal 7.500 ekor atau 1,2 ton. Kalau lahan tambak yang digunakan ini sekitar 800 sampai 1 hektar, merupakan aset pemkot," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang.

Menurut Herlambang, budidaya perikanan tak hanya dilakukan pemkot di lokasi tersebut. Sebab kedepan, aset-aset pemkot lain yang sudah terdata, baik berupa tambak maupun lahan pertanian, bakal dimanfaatkan untuk membantu perekonomian warga.

"Nanti kita identifikasi yang berupa tambak. Sebagian nanti ada mangrove, sebagian ada tambak yang memanfaatkan warga. Jadi warga budidaya dan hasilnya bisa dijual untuk membantu perekonomian di situ," pungkasnya. 

 Baca Juga: Optimalisasi JKN, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Untuk Semua Kalangan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm