Maknai ‘ragu’
“Jadi, coba maknakan dulu ragu itu sebenarnya mengingatkan saya untuk apa? Karena ragu itu punya niat positif. Niat positifnya apa? Misalnya menyuruh kita lebih siap,” sambung Hing menjelaskan tips yang kedua.
Ada yang memaknai ragu sebagai ‘lampu merah’ atau stop, untuk lebih mempersiapkan diri terhadap apa yang ingin dilakukan.
Tetapi ada juga yang memaknai ragu sebagai ‘lampu kuning’ atau tetap melangkah tetapi dengan penuh kehati-hati serta evaluasi diri.
Baca Juga: 4 Tips Feel Good Meski Sendirian, Hing: Hindari Pemikiran Negatif!
Gerak
“Kita anehnya, begitu ragu langsung stop bergerak, ya tambah takut, tambah ragu. Anehnya orang yang ragu malah mager kan,” tegas Hingdranata.
Tanyakan pada diri sendiri, ragu tersebut mengingatkan untuk apa, apakah untuk menambah skill, apakah untuk riset lebih dalam, atau untuk mencari mentor terkait dengan bidang baru yang akan dimasuki.
Untuk melakukan itu semua, dibutuhkan gerakan sehingga keraguan akan hilang karena pikiran sibuk dengan persiapan tersebut.
Baca Juga: 4 Sikap Orang yang Lebih Baik Dijauhi, Hing: Demi Kerja Lebih Stabil