Sonora.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menerbitkan laporan hasil penyelidikan tentang asal-usul virus corona atau Covid-19 pada minggu ini.
Virus corona yang pertama kali muncul pada tahun 2019 ini telah merebak dan menginfeksi ke seluruh dunia hingga memakan korban lebih dari 2,6 juta orang.
Tidak hanya memakan korban, pandemi Covid-19 ini juga telah menghancurkan ekonomi global.
Selama 15 bulan sejak kemunculan virus corona, para ilmuan bekerja keras untuk mengungkapkan misteri dibalik virus SARS-CoV-2 itu dan juga mengembangkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Klaim Kasus Baru Covid-19 Secara Global Menurun
Pada umumnya, pembuatan vaksin membutuhkan waktu yang lama, namun untuk pandemu Covid-19 ini vaksid dikerjakan dalam jangka waktu kurang dari setahun.
Asal-usul virus corona
Asal-usul virus corona hingga saat ini masih menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan.
Melansir Kompas.com, pada bulan Januari 2021, tim ahli internasional di bawah pimpinan WHO mengunjungi Wuhan untuk memulai penyelidikan selama sebulan di lapangan.
Misi WHO ini bertujuan untuk menemukan petunjuk tentang bagaimana virus awalnya berpindah dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Epidemiolog Sebut, Varian Baru Covid-19 N439K Berpeluang Turunkan Efikasi Vaksin
Setelah sebulan meninggalkan Wuhan, para ahli tersebut bersiap untuk melaporkan temuan mereka. Temuan ini diharapkan mampu membantu mengidentifikasi jalur yang paling mungkin, sambil mengeliminasi hipotesis lain yang kurang mungkin.
Meskipun para pemimpin negara menginginkan jawaban segera, mengungkap asal muasal epidemi membutuhkan waktu dan mungkin juga tidak pernah ditemukan.
"Saya yakin kami akan segera mengetahuinya. Dalam beberapa tahun ke depan kami akan memiliki data signifikan yang nyata tentang dari mana asalnya dan bagaimana kemunculannya," kata ahli zoologi Inggris yang juga salah satu anggota tim, Peter Daszak, dikutip dari The Straits Times, Senin (15/3/2021).
Diduga berasal dari kelelawar
Pada Konferensi Pers yang digelar pada 9 Februari 2021, tim memberikan gambaran tentang apa yang mungkin muncul dalam laporan tersebut.
Baca Juga: WHO Dituding 'Menutupi' Hasil Penyelidikan Asal Usul Covid-19, Ada Apa?
Para ahli percaya bahwa SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 ini awalnya berasak dari kelelawar dan masuk ke Indonesia melalui hewan perantara.
Namun, sampel dari puluhan ribu hewan liar, domestik, dan hewan ternak di wilayah tersebut tidak menunjukkan jejak virus.
Para ilmuwan juga tidak yakin di mana dan kapan wabah dimulai, meskipun kasus Wuhan tetap yang paling awal diketahui.
Dugaan rute penularan
Namun, misi itu disebut telah menghasilkan sejumlah hipotesis mengenai awal mula munculnya virus.
"Ada saluran dari Wuhan ke provinsi-provinsi di China selatan di mana virus relatif terdekat dengan SARS-CoV-2 ditemukan pada kelelawar," kata Daszak.
"Ini menyediakan tautan dan jalur di mana virus dapat secara meyakinkan menyebar dari satwa liar ke manusia atau hewan yang dibudidayakan di wilayah tersebut, kemudian dikirim ke pasar. Itu petunjuk yang sangat mungkin," sambungnya.
Tim juga tidak mengesampingkan penularan melalui daging beku, seperti teori yang dikemukakan Beijing.
Baca Juga: WHO Tidak Rekomendasikan Remdesivir untuk Mengobati Covid-19
Ahli virologi Belanda Marion Koopmans yang juga anggota tim, mengatakan bahwa sementara penularan virus berpotensi terjadi melalui orang yang terinfeksi menyentuh produk makanan beku.
Namun, ia dan koleganya mengatakan, daging beku liar dari provinsi tetangga tetap menjadi pilihan yang sangat valid.
Sedangkan gagasan tentang kebocoran laboratorium dari Institut Virologi yang dipopulerkan oleh Donald Trump merupakan kemungkinan yang paling kecil dalam daftar hipotesis tim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minggu Ini, WHO Akan Umumkan Laporan Asal-Usul Virus Corona"