Dijabarkan Safrizal, tercatat sedikitnya 9 ribu kasus sepanjang Januari hingga Maret 2021. Dengan case fatality rate (CFR) sebesar 2,09 persen, atau berada di bawah nasional sebesar 2,7 persen.
"Penambahan kasus iya, tapi kenaikan yang tajam tidak. Makin rajin melakukan testing, mudah-mudahan makin banyak kasus positif yang kita rawat dan karantina. Maka tingkat penyebarannya akan turun," imbuhnya.
Baca Juga: Sadar Prokes Melonggar, Satgas Covid-19 Banjarmasin Pun Bentuk Tim Pengawas
Dibeberkan Safrizal, dari total 9 ribu kasus tadi, angka kematian hanya sebesar 2 persen. Di mana, pasien positif yang meninggal akibat Covid-19 sebagian besar memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Semuanya komorbid. Jadi harus lebih berhati-hati, semua yang meninggal di 2021 ini semuanye memiliki penyakit penyerta seperti darah tinggi, jantung, diabetes dan lainnya," tandasnya.