1. Lakukan pemantauan
Dalam hal ini Anda diharuskan untuk mengetahui seberapa banyak cairan yang Anda konsumsi dan dikeluarkan melalui urin.
Hal ini dapat terlihat dari konsumsi harian air dan juga frekuensi melakukan buang air kecil pada malam hari.
Jika Anda telah mengetahui ritmenya maka Anda dapat melakukan pengontrolan konsumsi cairan yang masuk kedalam tubuh.
Frekuensi buang air kecil setiap orang berbeda-beda, tergantung seberapa banyak cairan yang diminum, jenis cairan apa yang Anda minum, dan obat apa yang Anda minum.
2. Batasi asupan cairan menjelang waktu tidur
Minum terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan buang air kecil di malam hari.
Selain itu, batasi alkohol dan kafein karena bisa menstimulasi kandung kemih sepanjang hari.
Baca Juga: Kenali Tanda Bahaya Penyakit Diare, Dokter Santi: Jangan Diabaikan Bisa Sebabkan Dehidrasi