Sonora.ID - Buang air kecil adalah salah satyu kebutuhan tubuh manusia agar metabolisme tetap seimbang.
Namun sayangnya buang air kecil terus menerus terutama di malam hari sangat menggangu kenyamanan tidur.
Pada umunya kencing yang terjadi dimalam hari tidak lebih dari 2 kali. Jika Anda mengalami kondisi tersebut ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter terdekat.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tau, Cara Mengatasi Bayi yang Susah Buang Air Besar
Pasalnya kondisi dimana Anda terus menerus mengalami buang air kecil pada malam hari bisa jadi tubuh mengirim sinyal bahwa kondisi kesehatan tengah tidak baik-naik saja.
Namun, jika Anda telah berusia lanjut hal ini bisa dikatakan sebagai hal yang normal. Menurut ahli urologi dari Cleveland Clinic, Emily Slopnick, sering buang air kecil di malam hari memang sangat mengganggu. '
Kondisi ini disebut dengan istilah nokturia. Kabar baiknya, perubahan kecil yang kita lakukan bisa membantu mengatasi nokturia.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan 5 Langkah Ini Jika Bayi Anda Mengalami Sembelit
1. Lakukan pemantauan
Dalam hal ini Anda diharuskan untuk mengetahui seberapa banyak cairan yang Anda konsumsi dan dikeluarkan melalui urin.
Hal ini dapat terlihat dari konsumsi harian air dan juga frekuensi melakukan buang air kecil pada malam hari.
Jika Anda telah mengetahui ritmenya maka Anda dapat melakukan pengontrolan konsumsi cairan yang masuk kedalam tubuh.
Frekuensi buang air kecil setiap orang berbeda-beda, tergantung seberapa banyak cairan yang diminum, jenis cairan apa yang Anda minum, dan obat apa yang Anda minum.
2. Batasi asupan cairan menjelang waktu tidur
Minum terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan buang air kecil di malam hari.
Selain itu, batasi alkohol dan kafein karena bisa menstimulasi kandung kemih sepanjang hari.
Baca Juga: Kenali Tanda Bahaya Penyakit Diare, Dokter Santi: Jangan Diabaikan Bisa Sebabkan Dehidrasi
3. Periksa gangguan tidur yang dialami
Selama tidur nyenyak, tubuh kita memproduksi hormon antidiuretik. Hal ini memungkinkan kita untuk menahan lebih banyak cairan dalam semalam.
Namun, orang yang mengalami sleep apnea tidak bisa tidur nyenyak sehingga tubuh mereka tidak menghasilkan cukup hormon ini.
Selain itu, penurunan kadar oksigen selama episode sleep apnea dapat memicu ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air.
Itu sebabnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi gangguan tidur yang dialami.
4. Angkat kaki
Cobalah untuk menganggkat kaki setinggi jantung selama satu jam saat sore hari. Cara ini membantu Anda untuk menstimulasi keinginan buang air kecil.
Dengan begitu, keinginan buang air kecil di malam hari bisa berkurang.
Baca Juga: Kenali Dampak Buruk Bagi Kesehatan Jika Sering Menahan Buang Air Kecil