"Sebenarnya pada babak kedua ada peningkatan, itu udah bagus langkah paksaan juga tepat waktunya juga unggul, namun lagi-lagi terjadi keblunderan," ungkap GM Sutanto.
Sementara Perwakilan Percasi, Hendri yang berperan menjadi wasit mengatakan bahwa kekalahan pak Dadang terjadi lantaran dua hal yakni grogi daan juga penguasaan teori.
"Kalo dari yang saya lihat (kekalahan pak Dadang) terjadi karena dua hal yakni tekanan dan juga penguasaan dari teori (strategi) itu sendiri," ujar wasit
"Penguasaan pada babak awal selalu terjadi tapi saat berada di midle permainan lebih banyak faktor blunder saat bermain," lanjut Wasit.
Baca Juga: Viral Ojek Online Kaya Mendadak dan Dapatkan Rp 230 Juta, Hanya Gara-Gara Tidur 7 Jam
Menurut wasit keahlian yang dimiliki oleh pak Dadang setara dengan seseorang yang hampir mendekati keahlian para master lantara cukup mampu mengimbangi.
Sementara untuk tingkatan keahlian bermain catur dari pak Dadang diakui oleh GM Chelsie dan GM Sutanto memang setara dengan gelar "hampir master"
"Hampir master," ucap GM Chelsie
"Saya juga menilai hampir master," tambah GM Sutanto.
Baca Juga: Konflik dengan Kartika Putri Karena Skincare, 'Selamatkan Dokter Richard' Trending di Twitter