Tencent, yang merupakan perusahaan video game dan media sosial terbesar di China, sempat mengajukan penawaran untuk kerja sama dengan Moonton.
Namun, Moonton menilai ByteDance lebih sesuai dengan tujuan perusahaan ke depannya.
"Moonton jelas merupakan pembelian terbaik ByteDance saat ini, baik dalam hal skala atau reputasi di industri," kata Liao Xuhua, selaku analis game, firma riset pasar yang berbasis di Beijing.
"Dalam jangka pendek, Moonton dapat memperkuat bisnis game ByteDance dengan sangat efektif." Imbuhnya.
Baca Juga: Jadi Tren di Tengah Pandemi, Game Publisher Nilai Gaming Sudah Jadi Lifestyle
Pertarungan Tencent dengan Moonton berlanjut dalam gugatan terpisah di Shenzhen, yang menuduh Mobile Legends melanggar kekayaan intelektualnya dari judul-judul hit Honor of Kings dan League of Legends.
Kasusnya dibuka pada September 2018, dan Moonton kemudian menyerang hakim dalam surat terbuka, menuduhnya dipengaruhi oleh Tencent. Namun belum ada keputusan yang dibuat.
Perselisihan antara Moonton dan Tencent tetap menjadi salah satu tuntutan hukum paling mencolok di industri game China.
Akuisisi ByteDance memperluas garis hidup ke Moonton, dan perusahaan kemungkinan besar menghabiskan miliaran dolar untuk hak istimewa tersebut.