“Korban langsung kami bawa ke Rumah sakit Moewardi untuk menjalani perawatan, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia saat menjalani perawatan,” kata Sarwoko, Minggu (21/3/2021).
Sopir bus yang menyebabkan kejadian nahas ini terjadi diamankan polisi untuk mempertanggungjwabkan perbuatannya tersebut.
Diketahui Sutarti merupakan seorang tulang punggung keluarga setelah suaminya pergi meninggalkan Sutarti bersama lima orang anak mereka tujuh bulan yang lalu.
Untuk menghidupi anak-anak mereka, Sutarti sehari-hari berjualan sayur.
Baca Juga: Jalan Penghubung Sukoharjo-Palur Lumpuh Akibat Tabrakan Antar Truk di Sukoharjo
“sehari-hari ia jualan cabai, bayam, dan juga beras untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya mengurus lima orang anak,” ujar Mulyadi, Ketua Dukuh Taraman RT 12, Senin (22/3/2021).
Anak-anak sangat terpukul atas kepergian Sutarti yang merupakan ibu mereka.
Anak pertama dan kedua Sutarti sedang berada di Papua, sedang anak ketiga dan keempatnya sedang berada di Pondok Pesantren di Ngawi, Jawa Timur.
“Empat anak Sutarti sedang tidak dirumah, dua di Papua dan dua lagi sedang mondok di Ngawi,” tambahnya.
Menurut keterangan Mulyadi, anak terakhir Sutarti masih berusia 5 tahun dan sekarang dirawat oleh neneknya.
Baca Juga: Seorang Wanita Lansia di Sukoharjo Meninggal Dunia Tertabrak Kereta