Solo, Sonora.ID - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kebakkramat, Karanganyar pada Minggu (21/3/2021) pukul 15.00 WIB.
Kecelakaan maut yang memakan korban jiwa ini diduga terjadi antara bus dan motor.
Sutarti (49), korban kecelakaan lalu lintas di Kebakkramat ini merupakan seorang Ibu dari lima orang anak yang tinggal di Dukuh Taraman, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten sragen.
Diketahui kronologi kejadian nahas ini berawal dari kelalaian seorang sopir bus PO Haryanto yang pada waktu itu menerobos lampu merah di Simpang Empat Kemiri, Dukuh Winorejan, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.
Baca Juga: Dua Bulan Terakhir 222 Kasus Lakalantas Terjadi di Sumatera Selatan
Sutarti yang melaju ke arah barat dari arah Tasikmadu tersebut tidak menyangka ada bus yang menerobos lampu merah.
Bus PO Haryanto bernomor polisi B-3744-VGA yang menerobos lampu merah dengan kecepatan tinggi tersebut menabrak Sutarti yang sedang melaju. Kecelakaan pun tidak dapat dihindari.
Sutarti yang tertabrak bus ini pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Moewardi Solo. Motor bernomor polisi AD-6032-AGE milik Sutarti yang tertabar bus ini pun dalam kondisi rusak parah.
Menurut keterangan dari AKP Sarwoko, Kasatlantas Polres Karanganyar, pasca kejadian nahas ini terjadi korban masih dalam kondisi sadar.
Namun saat dibawa ke Rumah Sakit dan menjalani perawatan, korban meninggal dunia.
Baca Juga: 2 Truk Kecelakaan di Jalan Solo-Ngawi, Satu Orag Meninggal Dunia
“Korban langsung kami bawa ke Rumah sakit Moewardi untuk menjalani perawatan, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia saat menjalani perawatan,” kata Sarwoko, Minggu (21/3/2021).
Sopir bus yang menyebabkan kejadian nahas ini terjadi diamankan polisi untuk mempertanggungjwabkan perbuatannya tersebut.
Diketahui Sutarti merupakan seorang tulang punggung keluarga setelah suaminya pergi meninggalkan Sutarti bersama lima orang anak mereka tujuh bulan yang lalu.
Untuk menghidupi anak-anak mereka, Sutarti sehari-hari berjualan sayur.
Baca Juga: Jalan Penghubung Sukoharjo-Palur Lumpuh Akibat Tabrakan Antar Truk di Sukoharjo
“sehari-hari ia jualan cabai, bayam, dan juga beras untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya mengurus lima orang anak,” ujar Mulyadi, Ketua Dukuh Taraman RT 12, Senin (22/3/2021).
Anak-anak sangat terpukul atas kepergian Sutarti yang merupakan ibu mereka.
Anak pertama dan kedua Sutarti sedang berada di Papua, sedang anak ketiga dan keempatnya sedang berada di Pondok Pesantren di Ngawi, Jawa Timur.
“Empat anak Sutarti sedang tidak dirumah, dua di Papua dan dua lagi sedang mondok di Ngawi,” tambahnya.
Menurut keterangan Mulyadi, anak terakhir Sutarti masih berusia 5 tahun dan sekarang dirawat oleh neneknya.
Baca Juga: Seorang Wanita Lansia di Sukoharjo Meninggal Dunia Tertabrak Kereta