4 Tips Percaya Kepada Orang Lain untuk Karier yang Berkembang

24 Maret 2021 12:35 WIB
illustrasi fokus pada pekerjaan proyek
illustrasi fokus pada pekerjaan proyek ( freepict.com)

Sonora.ID - Sebagian orang memiliki sifat sulit percaya pada orang lain, terlebih jika orang tersebut adalah orang asing yang belum terlalu dikenal.

Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay  mengatakan rasa tidak percaya atau curiga memang ada pada diri kita. Tidak serta merta kita percaya kepada semua orang apalagi orang yang baru kita temui.

"Masing-masing dari kita pasti punya kriteria-kriteria tertentu yang mana yang bisa dipercaya dari pengalaman," ujar ujar Hing dalam tayangan YouTube Radio Smart FM Jakarta.

 

Baca Juga: Hing: Waktu Istirahat Justru Timbulkan Pikiran Negatif? Lakukan Hal Ini

Berikut adalah 4 tips bagaimana bisa mempercayai orang lain menurut Hingdranata Nikolay:

1. Percaya diri sendiri

Hingdranata Nikolay menjelaskan, sebelum mempercayai orang lain, Anda harus percaya dengan diri sendiri terlebih dahulu.

"Kita menggunakan standar kita untuk menilai orang lain, jadi jika kita ingin dipercaya orang lain jadikan diri kita bisa dipercaya," jelas Hing.

2. Kenali pola keyakinan diri sendiri

Hing mengatakan seseorang harus mengenali pola yakin akan seseorang. 

 

"Pola keyakinan itu adalah apa yang kita perlu lihat menurut standar kita sendiri bahwa orang itu bisa dipercaya. Misal orang bisa dipercaya jika wajahnya lurus menghadap ke depan," ungkap dia.

Meski belum berarti benar, lanjutnya, jika seorang punya standar apa yang saya lihat saya bisa percaya atau tidak.

"Tidak berarti standar kita itu benar. Karena akurasi tebakan kita itu 50:50 karena dalam dunia deteksi jujur atau bohong itu akurasi manusia 48-54 persen," ujarnya.

Baca Juga: Hing: Orang Baik pun Pasti Tetap Punya Haters, Ini Penyebabnya

3. Perhatikan makna percaya orang lain

Hing mengatakan, percaya pada orang lain karena kita percaya pada diri kita sendiri. 

"Saya bahwa saya bisa handle semua konsekuensi dan risiko dari percaya orang lain. Karena saya tahu risiko dan konsekuensi percaya sama orang adalah ada risiko dibohongi," kata Hing.

4. Kenali pola ketidakpercayaan diri sendiri

Hing menjelaskan alangkah bagusnya jika seseorang pernah menjadi korban kebohongan untuk menarik garis sampai batas mana seseorang siap untuk tidak mempercayai orang tersebut.

"Saya harus punya standar sampai titik mana saya bisa mengatakan 'no more'," pungkasnya.

 

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm