Batubara Tahun 2021
Mulai pulihnya aktivitas perekonomian di berbagai negara berpotensi mendorong konsumsi listrik. Hingga 2020, 37% pembangkit listrik dunia masih ditenagai oleh batubara, hal tersebut berpotensi meningkatkan permintaan batubara sebagai sumber energi pembangkit listrik.
Di sisi lain, adanya perhatian khusus Pemerintah Indonesia untuk melakukan hilirisasi batubara menjadi produk yang memiliki nilai tambah dapat mendorong permintaan batubara domestik. Sedangkan dalam jangka pendek, terjadinya banjir di Australia dan badai pasir di China membuat terganggunya supply batubara karena terbatasnya aktifitas produksi, hal tersebut menjadi sentimen positif bagi harga batubara.
Melihat hal-hal tersebut, kami menilai batubara masih akan diperdagangkan pada harga yang atraktif dengan downside risk mulai beroperasionalnya kembali tambang batubara berpotensi meningkatkan supply dan menurunkan harga batubara, serta pasar produk hilirisasi batubara yang masih meraba-raba menjadi tantangan tersendiri.