"Sistem ini akan memudahkan masyarakat untuk bisa mendapatkan dan mengetahui
data apa saja yang terdapat dalam lingkup
Pemprov Jabar," kata Setiaji.
"Masyarakat nantinya bisa memperoleh data sesuai dengan data yang diperlukan. Karena pada EDJ ini langsung bersumber dari perangkat daerah sehingga otentik dan terjamin," ucap Setiaji.
Setiaji menambahkan, dari ketiga portal itu juga memiliki kriteria, seperti Open Data Jabar, yang dapat diakses oleh masyarakat dan data yang disajikan bersifat publik.
Lalu Satu Data Jabar menjadi portal berbagi pakai data antar perangkat daerah di Pemda Provinsi Jabar. Sedangkan Satu Peta Jabar menjadi portal berbagi pakai data yang berisi data-data geospasial atau berupa peta.
Lebih lanjut Setiaji mengatakan, walau EDJ ini sifatnya terbuka, Pemprov Jabar tetap memberikan batasan terhadap informasi yang dapat diakses masyarakat, sebab terdapat beberapa informasi internal yang tidak dapat dipublikasikan secara umum sebagai dasar kerahasiaan pemerintah.